Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tentang Penahanan Pembunuh Orang Dengan Gangguan Jiwa Dalam Putusan Pengadilan Negeri Cianjur Nomor: 144/Pid.B/2014/PN.Cj. Setelah memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian, kemudian mengadakan pengolahan data dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan content analisys. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan menunjukkan bahwa tersangka atau terdakwa pembunuh Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berupa skizofrenia jenis Paranoid atau menderita gangguan fisik atau mental yang berat karena penyakit dengan penahanan yang telah dilakukan oleh Penyidik, Penuntut Umum atau Hakim. Maka, dalam hal penahanan ini seharusnya, kepada tersangka atau terdakwa ODGJ diadakan ketentuan alasan pengecualian penahanan demi kepentingan hukum disebabkan dasar hukum terhadap ODGJ dapat tidak terpenuhi untuk dijadikan alasan yang patut sebagai tahanan atau perbuatan melawan hukum, hingga sepatutnya menempatkan tersangka atau terdakwa yang terbukti mengalami kondisi sakit atau gangguan jiwa untuk dapat diajukan ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani perawatan atau rehabilitasi. Sehingga seterusnya menurut pandangan Hukum Pidana Islam tentang putusan yang dijatuhkan oleh hakim kepada terdakwa mengalami gangguan kejiwaan, bahwa terdakwa yang melakukan tindak pidana pembunuhan dapat dibebaskan dari pertanggungjawaban pidana dan tidak dapat dibebankan hukuman alias gugur.