Urgensi Pembubuhan Nama Bersama Pada Sertifikat Hak Milik Dalam Perspektif Sadd Az-Zari’ah Dan Perlindungan Hak (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh No. 363/Pdt.G/2023/MS.Bna.)

Zulqaria Lahirya, 231010021 (2025) Urgensi Pembubuhan Nama Bersama Pada Sertifikat Hak Milik Dalam Perspektif Sadd Az-Zari’ah Dan Perlindungan Hak (Analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh No. 363/Pdt.G/2023/MS.Bna.). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Harta bersama, pembubuhan, sertifikat hak milik] Text (Harta bersama, pembubuhan, sertifikat hak milik)
Zulqaria Lahirya, 231010021 (2025) Tesis.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Harta bersama, pembubuhan, sertifikat hak milik] Text (Harta bersama, pembubuhan, sertifikat hak milik)
Zulqaria Lahirya, 231010021 (2025) Tesis Cover- bab 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sulitnya akses informasi terhadap sertifikat hak milik dalam perkara harta bersama, yang berdampak pada lemahnya pembuktian di persidangan akibat tidak dicantumkannya nama kedua belah pihak dalam sertifikat tersebut. Permasalahan utama yang diangkat adalah urgensi pembubuhan nama bersama pada tahap pra-litigasi dan litigasi, serta bagaimana kekosongan hukum (legal vacuum) dalam pengaturan nasional memengaruhi perlindungan hak pihak yang tidak tercantum namanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pencantuman nama bersama sebagai instrumen preventif dan represif dalam perlindungan hukum, sekaligus mengidentifikasi celah regulasi yang ada. Penelitian menggunakan metode normatif-empiris dengan mengkaji peraturan perundang-undangan terkait (UU No. 1 Tahun 1974, UUPA No. 5 Tahun 1960, PP No. 24 Tahun 1997, KHI, dan peraturan BPN) serta menganalisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh No. 363/Pdt.G/2023/MS.Bna. Data empiris diperoleh melalui wawancara mendalam dengan hakim, pejabat BPN, PPAT, advokat, dan akademisi. Teknik pengumpulan data meliputi studi dokumen, observasi, dan wawancara, dengan analisis kualitatif untuk memadukan temuan normatif dan fakta lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap pra-litigasi, tidak adanya nama bersama membatasi akses informasi dan memperlambat pengumpulan alat bukti. Pada tahap litigasi, hambatan tersebut memengaruhi pembuktian di persidangan sehingga beberapa gugatan ditolak atau dikabulkan sebagian. Kekosongan hukum pada regulasi pertanahan menimbulkan ketidaksinkronan dengan hukum perkawinan yang secara otomatis mengakui harta bersama. Dengan landasan teori Sadd az-Zarī‘ah, Maslahah, Kepastian Hukum, dan Perlindungan Hukum, penelitian ini merekomendasikan revisi regulasi BPN, pemberian akses informasi terbatas bagi pasangan sah, peningkatan kesadaran hukum masyarakat, dan peran aktif hakim dalam menafsirkan hukum secara progresif untuk menjembatani kekosongan hukum.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Hukum Keluarga
Depositing User: Zulqaria Lahirya
Date Deposited: 19 Dec 2025 09:44
Last Modified: 19 Dec 2025 09:44
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/52171

Actions (login required)

View Item
View Item