Komunikasi toxic merupakan salah satu perilaku bahasa yang tidak sehat, yang ditandai dengan kritik yang kasar atau kotor, penghinaan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan role model dapat mengurangi kebiasaan perilaku toxic disebabkan kebiasaan bermain game mobile legend pada siswa MTsN 1 Model Banda Aceh. Metode penelitian kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen dengan one group pre-test post-test design. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) perilaku komunikasi toxic dengan penyebaran angket untuk mengetahui komunikasi toxic siswa yang tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII berjumlah 105 orang siswa dan sampel sejumlah 20 siswa melalui teknik purposive sampling. Teknik analis data yang digunakan ialah uji normalitas dan uji t. Hasil t menunjukkan bahwa treatment dengan teknik modeling ditemukan pengurangan pada siswa yang memiliki perilaku komunikasi toxic. Pengunaan role model dilaksanakan treatment dengan teknik modeling dapat mengurangi perilaku komunikasi toxic disebabkan bermain game mobile legend pada siswa MTsN 1 Model Banda Aceh dengan nilai t sebesar 27.036 dan dengan nilai signifikansi 0.000 (2-tailed) yang lebih kecil dari < 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis bahwa Ha diterima dan Ho ditolak, pernyataan Ha ialah terdapat pengaruh pengunaan role model untuk mengurangi perilaku komunikasi toxic dalam bermain game mobile legend siswa MTsN 1 Model Banda Aceh. Pengunaan role model yang positif dapat memberikan hal yang baik pada siswa, maka dari itu teknik modeling ini sangat efektif digunakan untuk mengurangi perilaku komunikasi toxic yang di sebabkan bermain game mobile legend pada siswa MTsN 1 Model Banda Aceh.