Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak yang dalam proses tumbuh kembangnya mengalami kelainan/perbedaan baik dari emosi, intrelektual, sehingga perlu mendapatkan pendidikan dan pelayanan khusus. Namun di sisi lain, ABK mempunyai potensi dan keahlian bahkan potensi yang dimilikinya melebihi anak normal lainnya. Guru SMPLB berusaha melaksanakan bimbingan keterampilan kepada ABK, tetapi terkendala di sebabkan komunikasi non verbal ABK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan keterampilan dalam mengembangkan kemandirian dan kreativitas anak berkebutuhan khusus dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses pengembangan kreativitas dan kemandirian anak berkebutuhan khusus di SMPLB BUKESRA Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Pendekatan penelitian ini Jenis penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Pengambilan subjek dalam penelitian yaitu teknik purposive sampling berjumlah empat orang yaitu kepala sekolah dan tiga guru. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan yang dilakukan memiliki beberapa teknik seperti menggunakan komunikasi dan media untuk mengajarkan bimbingan keterampilan kepada anak. Dalam pemberian bimbingan keterampilan juga memiliki faktor yang mendukung seperti media dan peran guru lain yang ada di sekolah sedangkan faktor penghambatnya adalah susahnya berkomunikasi antara guru dan ABK secara non verbal.