Skripsi ini berjudul Tradisi Khanduri Peutron Bijeh Keben Jagat di Gampong Baro Kecamatan Teunom Aceh Jaya. Tradisi Khanduri Peutron Bijeh Kebeu Jagat merupakan acara yang diselenggarakan secara periodik setiap tiga tahun sekali sebelum musim penyemaian benih. Tradisi ini merupakan bagian dari kegiatan masyarakat Mukim Teunom yang berlangsung di Desa Gampong Baro, Kemukiman Teunom. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang prosesi pelaksanaan tradisi tersebut, makna yang terkandung di dalamnya, serta tanggapan masyarakat terhadap fenomena ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosesi Khanduri dilakukan pada pagi hari dengan penyembelihan hewan kebeu jagat bersamaan dengan pembacaan doa di lokasi Khanduri. Tradisi Khanduri Peutron Bijeh Kebeu Jagat diadakan sebagai upaya permohonan kepada Tuhan untuk menjauhkan hewan-hewan buas dari wilayah pemukiman manusia, melindungi sawah dan kebun dari serangan hama, serta memberikan harapan akan hasil panen yang berlimpah. Partisipasi masyarakat dalam tradisi ini sangat tinggi karena dianggap memiliki manfaat yang besar, seperti perlindungan dari bahaya saat mencari ikan di laut atau saat berkebun dari serangan harimau, serta melindungi pertanian dari serangan hama. Selain itu, Khanduri ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial antar masyarakat Kemukiman Teunom, menjaga keharmonisan dan kerjasama di antara mereka.