Model Time Token Arends adalah model kooperatif yang dapat memberikan peluang kepada murid untuk mengeksplor pengetahuan serta melatih keberanian dan menumbuhkan kepercayaan diri murid untuk mengutarakan pendapatnya. Namun berdasarkan hasil observasi di MIN 11 Aceh Besar, pada pembelajaran Bahasa Indonesia dimana keterampilan berbicara siswa msih tergolong rendah dimana siswa lebih banyak duduk diam dan tidak mau menyampaikan pendapatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam penerapan model Time Token Arends untuk meningkatkan keterampilan berbicara kelas V MIN 11 Aceh besar, dan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan menerapkan model l Time Token Arends di kelas V MIN 11 Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (action research). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) aktivitas guru pada siklus I memperoleh 65,51 % kategori cukup, sedangkan siklus II memperoleh nilai 77,58 % kategori baik dan pada siklus III mengalami peningkatan dengan perolehan nilai 89,65 % dengan kategori baik sekali. (2) aktivitas siswa pada siklus I memperoleh 64,65 % kategori kurang, sedangkan pada sikuls II 78,44 % kategori baik, dan pada siklus III terjadi peningkatan dengan perolehan nilai 92,24 % kategori baik sekali. (3) hasil tes keterampilan berbicara pada siklus I 42,85 %, pada siklus II 65,57 %, pada siklus III 85, 71 %. Terjadi peningkatan di siklus III siswa telah mencapai ketuntasan secara klasikal. Dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model Time Token Arends dapat meningkatkan keterampilan berbicara kelas V MIN 11 Aceh besar.