Berdasarkan hasil observasi pada siswa kelas IV MIN 13 Aceh Besar, siswa kurang aktif selama proses pembelajaran, kelas terlihat pasif. Ketika siswa diminta untuk mengungkapkan pendapat siswa masih ragu-ragu. Pembelajaran juga terlihat kurang inovatif dikarenakan tidak adanya kegiatan-kegiatan yang dapat menarik siswa untuk mengikuti pembelajaran Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan strategi pembelajaran point counter point dengan menggunakan media pop-up dalam meningkatkan kemampuan berargumentasi serta bagaimana peningkatan kemampuan berargumentasi melalui penerapan strategi pembelajaran point counter point dengan menggunakan media pop-up. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Adapun prosedur pengumpulan data adalah melalui observasi aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes lisan, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan persentase sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pada siklus I adalah 70,83 % dan mengalami peningkatan menjadi 76,16 % pada siklus II dan mengalami peningkatan kembali pada siklus III menjadi 86,5 % (2) pada siklus I adalah 66,66 % dan mengalami peningkatan menjadi 78,95% pada siklus II dan mengalami peningkatan kembali pada siklus III menjadi 90,79 % (3) Siklus I siswa yang tuntas dalam tes praktik berargumentasi dengan persentase 60 %, sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan 76,66 % dan mengalami peningkatan kembali pada siklus III menjadi 83,33 %, siswa telah tuntas secara klasikal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan Strategi Pembelajaran point counter point dengan menggunakan media pop-up dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa kelas IV MIN 13 Aceh Besar