Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang sangat penting,karena di pesantren generasi bangsa bisa membentuk karakter, moral, dan ilmu pengetahuan tentang agama. Namun tidak sedikit pula pesantren- pesantren di berbagai daerah kurang berkembang salah satunya di Kabupaten Simeulue, yang mana di kabupaten simeulue masih banyak pesantren yang kurang berkembang baik dikarenakan dana ataupun sarana dan prasarananya. Pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2019 tentang pendidikan pesantren dan juga peraturan gubernur bupati simeulue pada tahun 2023. Akan tetapi walaupun telah lahir Undang- Undang dan tersebut masih banyak pesantren-pesantren yang kurang berkualitas terutama di Kabupaten Simeulue. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah belum sepenuhnya berjalan dengan baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis pesantren berdasarkan teori kebijakan indikator sarana prasarana, kualitas pendidik, kurikulum. Hal ini di tandai dari indikator di atas harus lebih diperhatikan lagi. Hambatan- hambatan yang dihadapi juga sangat banyak dana,tenaga pendidik. Rekomendasinya ialah pemerintah sedikit lebih memperhatikan pendidikan pesantren,dan melakukan program pembinaan kepada pendidik.