Tingginya kebutuhan pembiayaan yang memenuhi prinsip keadilan, transparansi, dan kepatuhan terhadap Syariah di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendorong urgensi penyediaan layanan keuangan alternatif yang dapat diakses secara berkelanjutan. Sebagian ASN menghadapi hambatan dalam memperoleh pembiayaan dari lembaga konvensional karena perbedaan prinsip, persyaratan administratif, dan mekanisme pengelolaan dana yang dianggap kurang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran KPRI KOPKAGA Syariah Banda Aceh dalam memfasilitasi pembiayaan berbasis prinsip Syariah kepada anggota, serta untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumentasi yang melibatkan pengurus dan anggota koperasi sebagai informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Peran KPRI KOPKAGA Syariah Banda Aceh adalah memfasilitasi pembiayaan sesuai prinsip Syariah melalui akad yang tepat, prosedur transparan, edukasi keuangan Islam, dan pendampingan anggota untuk meningkatkan kesejahteraan secara holistic. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan kompetensi sumber daya manusia, rendahnya pemahaman anggota terhadap prinsip keuangan Syariah, keterbatasan likuiditas, sistem administrasi yang belum terdigitalisasi secara menyeluruh, absennya regulasi nasional yang komprehensif, serta persaingan dengan lembaga keuangan digital yang menawarkan kemudahan akses dan kecepatan layanan.