Camat selaku pemimpin kecamatan bertanggung jawab terhadap wilayah kepemimpinanya, melaksanakan tugasnya dalam melakukan pembinaan dan pengawasan, dan disini penulis akan lebih fokus terhadap tugas camat tentang bagaimana pengawasannya terhadap kinerja perangkat gampong dimana Pengawasan pemerintah kecamatan terhadap kinerja perangkat gampong ini dilakukan untuk memantau kegiatan perangkat gampong yang menjadi bagian dari wilayah kewenangannya, pelaksanaan pengawasan ini bertujuan agar mengetahui hasil kerja yang dijalankan oleh pemerintah gampong. Pemerintah kecamatan melakukan sistem pengawasan dengan dua metode yaitu pengawasan langsung camat berkunjung ke lokasi gampongsatu atau dua kali saja dalam enam bulan sekali dan pengawasan tidak langsung camat hanya menerima laporan dari kepala gampong yang diberikan kepala gampong kepada pemerintah kecamatan hanya pada saat rapat koordinasi di kantor kecamatan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara kepada kepala gampong tanah bara kecamatan sudah melaksanakan pengawasan dan pembinaan melalui dua metode. Dari kedua metode yang dilakukan diamati bahwa kegiatan yang telah dilakukan kurang maksimal.Apabila di tinjau dari sudut pandang fiqh siyasah dusturiyyah dalam pembinaan dan pengawasan Pemerintah gampong oleh pemerintahan Kecamatan Gunung Meriah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, maka Islam sudah memposisikan Pemerintahan gampong sebagai bagian dari al-imamah, hal ini jika dikaitkan dengan fiqh siyasah dusturiyah, yang mana al-imamah yang di dalamnya terdapat instrumen pendukung yaitu al-siyasah, tasharuf yang terstruktur, mas‟uliyah dan ba‟iah‟ammah. Sehingga seorangpemimpin bagi ummat mempunyai tanggung jawab penuh, untuk melaksanakan perannya secara maksimal.