Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menganalisis nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam kitab Dalā’il al-Khayrāt, karya monumental Imam Sulaiman al-Jazuli, yang telah menjadi bagian penting dalam tradisi keagamaan masyarakat Muslim, khususnya di Aceh. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada kegelisahan terhadap fenomena modernitas yang telah menggeser nilai-nilai spiritual ke pinggiran kehidupan. Di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak manusia mengalami kekosongan makna, disorientasi hidup, dan menjauh dari nilai-nilai keilahian yang seharusnya menjadi fondasi moral dan etika dalam kehidupan. Kitab Dalā’il al-Khayrāt bukan hanya sekadar kumpulan doa dan shalawat, tetapi juga sarana untuk memperdalam hubungan spiritual antara hamba dan Sang Pencipta. Dalam tradisi Aceh, pembacaan kitab ini bahkan telah menjadi budaya kolektif yang diwariskan secara turun-temurun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi (content analysis) terhadap teks kitab Dalā’il al-Khayrāt, yang difokuskan pada pasal-pasal tertentu, yaitu Doa memulai Dalā’il al-Khayrāt, Asmaul Husna, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan dua ratus satu nama Nabi SAW. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalā’il al-Khayrāt memuat sejumlah nilai spiritual yang kuat dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut antara lain: tauhid (penguatan keesaan Allah), mahabbah (cinta kepada Allah dan Rasul-Nya), taqarrub (upaya mendekatkan diri kepada Tuhan), tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), dan nilai-nilai lain seperti kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, serta raja’ yaitu harapan akan rahmat Allah dan Syafaat Rasulullah. Nilai-nilai ini terintegrasi dalam struktur doa dan shalawat yang tertuang dalam kitab tersebut. Penelitian ini juga menemukan bahwa Dalā’il al-Khayrāt memiliki potensi besar dalam membentuk karakter spiritual umat Islam. Pengamalan shalawat dan doa secara teratur tidak hanya memberikan ketenangan batin, tetapi juga memperkuat identitas keagamaan, solidaritas sosial, dan ketahanan moral di tengah tantangan zaman. Oleh karena itu, Dalā’il al-Khayrāt dapat dijadikan sebagai salah satu sumber dalam pendidikan agama Islam yang relevan dengan kebutuhan spiritual umat masa kini. Penelitian ini menyarankan agar kajian terhadap kitab-kitab klasik seperti Dalā’il al-Khayrāt lebih diperluas dalam dunia akademik, khususnya dalam perspektif tasawuf dan pendidikan spiritual. Kitab ini tidak hanya layak diamalkan secara tradisional, tetapi juga perlu dikontekstualisasikan dalam kehidupan modern sebagai solusi atas krisis spiritual yang melanda umat manusia