Berdasarkan analisis kebutuhan di kelas V SDN 2 Lhoksukon diperoleh informasi bahwa saat proses pembelajaran guru sudah menggunakan media video yang ditayangkan melalui proyektor. Media tersebut belum mampu menarik perhatian siswa secara optimal, terlihat dari masih banyak peserta didik yang kehilangan konsentrasi, mengganggu teman, serta keluar masuk kelas saat pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengembangkan media pembelajaran magic card pada materi siklus air kelas V SD/MI; (2) untuk menilai kelayakan media magic card; dan (3) untuk menilai kepraktisan media magic card. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE yang meliputi tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian terdiri atas dua dosen ahli (media dan materi), guru bidang studi IPAS dan siswa kelas V SDN 2 Lhoksukon. Hasil penelitian menunjukkan (1) media magic card berhasil dikembangkan melalui metode ADDIE. (2) Media magic card yang dikembangkan diperoleh persentase kelayakan sebesar 98% dari ahli media dan 96% dari ahli materi, keduanya termasuk kategori sangat layak. (3) Uji kepraktisan diperoleh persentase 98% dari guru dan rata-rata 81,93% dari peserta didik, keduanya dalam kategori sangat praktis. Kesimpulannya, media pembelajaran magic card layak dan praktis digunakan pada pembelajaran IPAS materi siklus air di kelas V SD/MI. Media ini mampu meningkatkan perhatian, motivasi, keterlibatan siswa serta membantu dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi secara visual, ringkas, dan menarik.