Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi dan faktor yang menghambat terjadinya komunikasi terhadap kebijakan BPJS Ketenagakerjaan terhadap program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) mahasiswa magang di Banda Aceh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi setting pada penelitian ini adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banda Aceh dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. Fokus penelitian ini dilakukan pada pimpinan dan staf BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Banda Aceh dan mahasiswa FDK UIN Ar-Raniry yang mengikuti kegiatan magang. Data penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara, dan dianalisis sesuai jawaban informan. Hasil penelitian ditemukan beberapa temuan yakni temuan pertama yaitu proses komunikasi kebijakan BPJS Ketenagakerjaan terhadap Program JKK bagi Mahasiswa Magang yang terdiri dari (1) Melakukan Sosialisasi dan kerjasama, (2) Kampanye di Medsos, dan (3) Penyebaran Brosur. Program JKK yang dilaksanakan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan serta kesejahteraan bagi mahasiswa magang dilaksanakan secara rutin dan terus menerus. Selanjutnya, temuan kedua Kebijakan BPJS dalam Perlindungan Mahasiswa Magang di FDK UIN yakni; (1) Kebijakan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan (2) Keterbatasan Sumber Daya. perlunya komunikasi yang efektif dalam membawa manfaat besar bagi mahasiswa dan masyarakat luas terkait program JKK. Selain itu, temuan ketiga terkait Faktor menghambat terjadinya komunikasi kebijakan Mahasiswa Magang di FDK UIN yakni; (1) Kerjasama dengan Institusi Eksternal, dan (2) Kesadaran dan keterbatasan Informasi. komunikasi dan informasi yang lebih rinci dan jelas mengenai program magang akan membantu mahasiswa memahami dengan lebih baik terkait program JKK.