Peran Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kantor Camat Ulee Kareng

Syahrul Ramadhan, 170802043 (2024) Peran Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam Penerapan Kawasan Tanpa Rokok di Kantor Camat Ulee Kareng. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Peran,  Dinas  Kesehatan  Kota  Banda  Aceh,  Kawasan  Tanpa  Rokok (KTR), Kantor Camat Ulee Kareng, Banda Aceh] Text (Peran, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kantor Camat Ulee Kareng, Banda Aceh)
Syahrul Ramadhan, 170802043, FISIP, IAN, 082291203722.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)
[thumbnail of Peran,  Dinas  Kesehatan  Kota  Banda  Aceh,  Kawasan  Tanpa  Rokok (KTR), Kantor Camat Ulee Kareng, Banda Aceh] Text (Peran, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Kantor Camat Ulee Kareng, Banda Aceh)
Syahrul Ramadhan, 170802043, FISIP, IAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (13MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kantor Camat Ulee Kareng, Banda Aceh. Latar belakangnya adalah tingginya angka perokok, terutama di kalangan remaja, dan perlunya lingkungan kerja yang sehat di instansi pemerintahan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami peran Dinas Kesehatan dalam penerapan KTR dan mengidentifikasi faktor-faktor penghambatnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan wawancara mendalam dan analisis data berdasarkan teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Kesehatan memiliki peran penting dalam perumusan kebijakan, sosialisasi, dan monitoring KTR. Namun, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya konsistensi dan komitmen, ketidakpatuhan terhadap aturan, serta pengawasan yang tidak ketat. Faktor penghambat lainnya meliputi kurangnya dukungan masyarakat, budaya merokok yang masih kuat, dan lemahnya penegakan aturan, serta tidak adanya sanksi tegas. Untuk mengatasi hambatan ini, disarankan untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi, melibatkan tokoh masyarakat, menyediakan ruang khusus merokok yang memenuhi standar, serta memperkuat koordinasi antar lembaga dan kepedulian masyarakat.batan ini, diperlukan upaya peningkatan kesadaran melalui sosialisasi dan edukasi yang lebih intensif, melibatkan tokoh masyarakat, serta penyediaan ruang khusus merokok dengan standar yang memadai di tempat umum. Peningkatan koordinasi antar lembaga, kejelasan peran dan tanggung jawab, serta penguatan kepedulian dan kesadaran masyarakat menjadi kunci sukses implementasi KTR di masa depan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 350 Public Administration and Military Science (Administrasi Negara dan Ilmu Kemiliteran)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 360 Social Problems and Services (Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial) > 362 Masalah dan pelayanan kesejahteraan sosial
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Syahrul Ramadhan
Date Deposited: 13 Nov 2025 05:42
Last Modified: 13 Nov 2025 05:42
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/52428

Actions (login required)

View Item
View Item