Dalam konteks ilmu politik, PILKADES (Pemilihan Kepala Desa) merupakan bentuk demokrasi lokal yang melibatkan pemilihan langsung seorang kepala desa oleh warga desa. Ini merupakan wujud penerapan kedaulatan rakyat di tingkat desa, di mana masyarakat memiliki hak untuk memilih pemimpin yang akan menjalankan pemerintahan desa. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pemilihan pasti ada kalah dan menang sehingga tentunya akan menimbulkan ketidakpuasan pada satu pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa latar belakang kisruh pilkades dan mendeskripsikan pendekatan penyelesaian kisruh pilkades di Gampong Dalam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode yang bersifat deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan penyelesaian kisruh pilkades di Gampong Dalam dilakukan dengan adanya kolaborasi antara tokoh adat dan pemerintah daerah secara optimal dan mendamaikan masyarakat dengan beragam kegiatan yang bersifat mempererat tali silaturahmi antar sesama. Lembaga adat, tokoh masyarakat, dan organisasi pemuda juga memiliki peran penting dalam mencegah dan menyelesaikan konflik pemilihan kepala desa (pilkades). Mereka bertindak sebagai mediator, fasilitator, dan penengah dalam menyelesaikan perselisihan, serta berperan dalam membangun kesadaran masyarakat untuk menciptakan Pilkades yang damai dan kondusif.