Pelaksanaan praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami konsep biologi secara konkret. Namun, pada materi
pencemaran air, di SMA Negeri 1 Peukan Baro belum terlaksanakan secara optimal karena keterbatasan alat dan bahan serta ketiadaan buku penuntun praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan praktikum biologi pada materi pencemaran air di kelas X serta mengidentifikasi kedala yang dihadapi selama proses pelaksanaanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang bertujuan menggambarkan secara mendalam pelaksanaan praktikum berdasarkan data lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket dengan subjek penelitian
siswa kelas X serta guru biologi sebagai informan kunci. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yang meliputi tiga tahapan yaitu reduksi data yaitu pemilihan menyederhanakan data yang relevan, penyajian data dalam bentuk tabel dan deskriptif naratif dan penarikan kesimpulan secara interaktif dan berkesinambungan selama proses penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktikum dilakukan dalam tiga tahapan utama, yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan penutupan. Respon siswa terhadap praktikum tergolong sangat positif dengan persentase 89,7%, sementara hasil observasi menunjukkan peningkatan kualitas 82,5% menjadi 91%. Kendala yang ditemui meliputi keterbatasan alat dan bahan, kurangnya pedoman praktikum, serta keterbatasan waktu. Upaya pemecahan dilakukan melalui koordinasi dengan guru, peyusunan panduan praktikum, dan perbaikan manajemen waktu. Kesimpulanya, praktikum pencemaran air di SMA Negeri 1
Peukan Baro berjalan dengan baik meskipun menghadapi beberapa kendala. Praktikum terbukti berperan penting dalam meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan ilmiah siswa sehingga perlu dirancang secara optimal dan berkelanjutan.