Praktik Pertunangan di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala (Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam)

Putri Hasmanita, 210101016 (2025) Praktik Pertunangan di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala (Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Praktik Pertunangan Di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala (Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam)] Text (Praktik Pertunangan Di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala (Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam))
Skripsiku.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)
[thumbnail of Praktik Pertunangan Di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala (Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam)] Text (Praktik Pertunangan Di Gampong Lamgugob Kecamatan Syiah Kuala (Ditinjau Dalam Perspektif Hukum Islam))
COVER - BAB 1.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Pertunangan merupakan upaya yang dilakukan oleh pihak laki-laki atau pihak perempuan ke arah terjadinya hubungan perjodohan antara seorang pria dengan seorang wanita dengan cara-cara yang baik (Ma’ruf) yang bersepakat untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Dalam masyarakat Gampong Lamgugop, pertunangan tidak hanya dipahami sebagai tradisi atau langkah awal sebelum akad nikah, melainkan juga mengandung unsur sosial, budaya dan syrari’at. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji realitas sosial praktik pertunangan yang terjadi di Gampong Lamgugop serta meninjau kesesuaiannya dengan perspektif Hukum Keluarga Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan sosiologis dan normatif. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaannya, masih ditemukan perilaku yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam, seperti berdua-duaan (khalwat), bercampur baur tanpa batas (ikhtilat), adanya sentuhan fisik antara pasangan yang belum sah, serta anggapan bahwa pertunangan sama dengan pernikahan. Faktor-faktor penyebabnya antara lain kurangnya pemahaman agama, pengaruh budaya luar, dan tidak adanya kesadaran dalam diri sendiri. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan pembinaan berkelanjutan kepada masyarakat mengenai makna pertunangan yang sebenarnya sesuai syariat serta penguatan peran adat dalam menjaga kehormatan keluarga dan masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Putri Hasmanita
Date Deposited: 20 Nov 2025 02:28
Last Modified: 25 Nov 2025 07:16
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/52497

Actions (login required)

View Item
View Item