Analisis Filosofis-Maqashidi terhadap Hukum Bersuci bagi Orang yang Luka dan Memakai Perban

Reza Fahlevi, 180103033 (2025) Analisis Filosofis-Maqashidi terhadap Hukum Bersuci bagi Orang yang Luka dan Memakai Perban. FATHIR: Jurnal Studi Islam, 03 (02). pp. 1-25. ISSN 3046-8930 (Submitted)

[thumbnail of Analisis Filosofis-Maqashidi terhadap Hukum Bersuci bagi Orang yang Luka dan Memakai Perban] Text (Analisis Filosofis-Maqashidi terhadap Hukum Bersuci bagi Orang yang Luka dan Memakai Perban)
Artikel Dialektika Kesucian dan Kemanusiaan Analisis Filosofis-Maqashidi terhadap Hukum Bersuci bagi .pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Hukum bersuci bagi orang yang luka dan memakai perban merupakan isu penting dalam fikih karena menyingkap hubungan dialektis antara teks syariat dan realitas manusia. Kesucian, dalam konteks ini, tidak semata persoalan ritual, tetapi refleksi ontologis tentang bagaimana hukum Islam memahami keterbatasan fisik manusia tanpa meniadakan kewajiban ibadah. Permasalahan penelitian ini mencakup bagaimana konstruksi hukum bersuci bagi orang luka dipahami oleh empat mazhab fikih, bagaimana perbedaan metodologis antara Syafi’i, Hanbali, Hanafi, dan Maliki menjelaskan praktik tayammum dan pengusapan perban, serta bagaimana maqashid syariah menata prinsip kemudahan dan kemaslahatan di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode normatif-filosofis dengan pendekatan kualitatif kepustakaan melalui analisis terhadap teks-teks klasik seperti Al-Umm, Al-Mughni, Bada’i‘ al-Shana’i‘, Al-Mudawwanah al-Kubra, serta sumber kontemporer seperti Fiqh al-Islam wa Adillatuhu karya Wahbah al-Zuhaili. Analisis dilakukan secara hermeneutik-komparatif untuk menyingkap rasionalitas hukum di balik perbedaan pandangan mazhab. Hasil kajian menunjukkan bahwa hukum bersuci bagi orang yang luka merupakan sintesis antara ketaatan dan rahmat; mazhab Syafi’i-Hanbali menekankan integrasi wudhu dan tayammum, sedangkan Hanafi-Maliki menonjolkan keseimbangan antara bahaya dan kemaslahatan. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa hukum ini menggambarkan fleksibilitas dan kedalaman moral hukum Islam dalam menjaga kesucian dan kemanusiaan secara bersamaan.

Item Type: Article
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.8 Fiqih dan Berbagai Firman
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Reza Fahlevi
Date Deposited: 18 Dec 2025 08:48
Last Modified: 18 Dec 2025 08:48
URI: http://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/52588

Actions (login required)

View Item
View Item