Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: Proses pelaksanaan ruqyah syar’iyyah yang dilaksanakan di klinik rumah ruqyah Aceh, Aspek-aspek dakwah pada ruqyah di klinik rumah ruqyah Aceh, teknik formulasi ruqyah syar’iyyah sehingga menjadi metode dakwah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari sumber yang berkaitan dengan penelitian. Informan penelitian terdiri dari enam orang. Hasil penelitian
meliputi: (1) proses pelaksanaan ruqyah yang dilaksakan yakni: Proses sebelum pelaksanan ruqyah yaitu konsultasi tentang keluhan yang dirasakan, Ustadz peruqyah memberikan pemahaman tentang ruqyah syar’iyyah, menghilangkan semua benda yang mengundang kesyirikan, membersihkan diri dari pelanggaran
syariat lalu berwudhu dan munim air. Proses pelaksanaan ruqyah yang sedang berlangsung yaitu pasien beristighfar sebanyak banyakanya, pasien membaca beberapa surah Al-Qur’an seperti Al-Fatihah, Al-Ikhlas, A-Falaq, An-Nas dan
mendengarkan bacaan ruqyah yang dibacakan oleh Ustadz ruqyah yang bersumber dar Al-Quran dan doa-doa Rasulullah, Lalu ustadz mengetuk bagian tubuh pasien. Proses setelah pelaksanaan ruqyah yaitu menanyakan keadaan pasien dan memberikan motivasi serta nasihat dan pesan-pesan kepada pasien untuk mendekatakan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. (2) Aspek-aspek
dakwah meliputi: metode dakwah yaitu dengan menggunakan metode konseling dan tanya jawab, efek dakwah yang meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif,
afektif dan behavioral. (3) Formulasi dakwah yaitu terlihat dari tindakan yang dilakukan oleh peruqyah untuk mengajak pasien ruqyah bertaubat, terutama dari
perbuatan kesyirikan dan menjalankan perintah Allah Subhanahu wa ta’ala, berzikir dan membaca Al Qur’an, rajin istighfar, meyakini bahwa segala takdir berasal dari Allah, percaya dan hanya memohon kepada Allah dan mencari
kesembuhan dengan tanpa menempuh cara batil seperti mendatangi dukun atau tukang sihir, meyakini sepenuhnya bahwa kesembuhan hanya milik Allah terutama sekali yang diterapkan didalam keyakinan pasien ruqyah adalah masalah ketauhidan kepada Allah.
Kata Kunci : Dakwah, Ruqyah Syar’iyyah