Kesadaran terhadap Nilai dalam Proses Wawancara Konseling Ditinjau menurut Hadits Rasulullah SAW

Eka Sari Yanti, 421307232 (2017) Kesadaran terhadap Nilai dalam Proses Wawancara Konseling Ditinjau menurut Hadits Rasulullah SAW. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas Hadits Tentang Nilai]
Preview
Text (Membahas Hadits Tentang Nilai)
Eka Sari Yanti.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Setiap manusia mempunyai sistem nilai yang berbeda-beda.Terkadang sering terjadi pertentangan nilai antara satu individu dengan yang lain. Pertentangan tersebut akan menjadi masalah karena tidak saling menghormati, menghargai, dan menjunjung tinggi perbedaan nilai tiap individu. Dalam sebuah layanan bantuan, khususnya konseling Islam yang melibatkan seorang konselor dan klien Islam, dimana klien dan konselor tersebut memiliki system nilai yang berbeda. Dalam hal ini diperlukan pemahaman konselor tentang nilai dalam proses wawancara konseling, agar bisa menghormati, dan menjunjung tinggi sistem nilai kliennya sehingga tidak terjadi pertentangan nilai yang diyakini klien oleh konselor. Untuk itu, maka sistem nilai yang dipraktikkan Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari sangat tepat untuk dijadikan pedoman dan pilihan. Adapun tujuannnya untuk mengetahui dan mengkaji nilai-nilai dalam konseling konvensional, mengetahui kompetensi konselor tentang nilai dalam layanan konseling. Dan untuk mengetahui dan mengkaji nilai dalam proses wawancara konseling ditinjau menurut Hadits Rasulullah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif analisis untuk menggambarkan subjek dan objek penelitian. Sumber data primer dari kitab-kitab hadits serta data skunder dari buku-buku yang relevan dengan nilai. Sedangkan teknik analisis data yang dilakukan ialah menetapkan masalah (topik) yang akan dibahas, menghimpun data-data terkait, dan mendeskripsikan nilai-nilai dalam konseling berdasarkan Hadits Rasulullah: diantaranya yaitu: (1) Nilai individualitas, yang bersifat perorangan dan menunjukkan keunikan individu dengan berbagai perbedaan bentuk dan sifatnya. (2) Nilai etika, menjelaskan tentang kebaikan, yang bersumber pada rasio dan merupakan suatu yang dianggapbenar atau salah. (3) Nilai sosial, yaitu nilai yang diterapkan dalam berhubungan dengan orang lain (4) Nilai estetika, yang bersumber pada unsur perasaan, misalnya daya tarik suatu benda. (5) Nilai Harkat dan martabat manusia, yang merupakan nilai tertinggi dari nilai-nilai lain, dan (6) Nilai Agama. Semua nilai-nilai tersebut telah diatur Islam dan dapat dilihat dalam Hadits Rasulullah SAW sebagai salah satu sumber atau pedoman umat Islam dalam berperilaku. Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa seorang konelor harus mampu memahami, mengerti sadar, dan mempunyai komitmen untuk menghargai, menjunjung tinggi dan tidak memaksakan sistem nilai sendiri dalam proses wawancara konseling. Agar proses wawancara konseling dapat berjalan dengan efektif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. M. Jamil Yusuf, M. Pd 2. Jarnawi, M. Pd
Uncontrolled Keywords: Kesadaran, Nilai, Konseling, Hadits
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X2 Hadis dan ilmu yang berkaitan > 2X2.4 Kumpulan Hadis Menurut Derajat Hadis, dan Kumpulan hadis lainnya. Masukkan di sini Kumpulan Hadis Tanpa Identias Jelas
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Eka Sari yanti
Date Deposited: 29 Sep 2017 08:39
Last Modified: 29 Sep 2017 08:39
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/921

Actions (login required)

View Item
View Item