Wara’ dan Zuhud Menurut Imam Al- Ghazali dan Aplikasinya di Zaman Modern

Nurhafni, 140201140 (2019) Wara’ dan Zuhud Menurut Imam Al- Ghazali dan Aplikasinya di Zaman Modern. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Wara’ dan Zuhud Menurut Imam Al-  Ghazali dan Aplikasinya di Zaman Modern]
Preview
Text (Wara’ dan Zuhud Menurut Imam Al- Ghazali dan Aplikasinya di Zaman Modern)
Miftahul Jannah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (10MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Wara’ dan Zuhud Menurut Imam AL-Ghazali dan Aplikasinya di Zaman Modern”. Kehidupan duniawi adalah sementara, senda gurau dan kesenangan yang fana dan menipu. Sementara akhirat adalah sebaik-baik tempat kembali bagi manusia. Zuhud bukanlah bermaksud meninggalkan urusan dunia tetapi suatu amalan yang mengutaman akhirat dan dunia sebagai tempat persinggahan. Sehingga sikap wara’ dan zuhud diperlukan dalam menjali kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana konsep wara’ menurut Imam Al-Ghazali?, (2) Bagaimana konsep zuhud menurut Imam Al-Ghazali?, (3) Bagaimana wara’ dan zuhud menurut Imam Al-Ghazali di zaman modern?. Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan data primer dan data sekunder, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Wara’ adalah meninggalkan atau menghindari segala hal yang mengandung syubhat atau tidak jelas status halal haramnya. Empat tingkatan wara’ menurut Imam Al-Ghazali: Pertama, wara’ul ‘adl. Kedua, wara’ kaum Shalihi. Ketiga, wara’ kaum Muttaqin. Keeempat, wara’ kaum Shiddiqin. Bagi Al-Ghazali zuhud adalah meninggalkan keduniaan karena mengerti bahwa dunia itu adalah hina bila dibanding dengan keindahan akhirat. Tiga tingkatan zuhud menurut Imam Al-Ghazali, yaitu: Pertama, berzuhud pada dunia, tetapi hatinya masih mencintai dunia. Kedua, zuhud orang yang meninggalkan dunia karena menginginkan akhirat. Ketiga, zuhud orang yang tahu bahwa dunia tidaklah apa-apa jika dibandingkan dengan akhirat. Seorang yang wara’i mengaplikasikan kehidupannya dengan cara berhati-hati dari yang haram dan syubhat, membuat pembatas antara yang hala dan yang haram, menjauhi semua yang diragukan (syubhat), tidak berlebihan dalam persoalan yang bolehh, tidak memberikan fatwa tanpa berdasarkan ilmu, dan berkenan meninggalkan perkara-perkara yang tidak berguna. Sedangkan seorang yang zuhud mengaplikasikan kehidupannya dengan cara tidak membiarkan dirinya terbelenggu oleh harta yang dimilikinya, dengan berkenan memanfaatkan untuk kepentingan dirinya secara cukup dan selebihnya untuk kepentingan kemaslahatan umat. Seorang yang zahid biasanya berprinsip harta hanya sebatas di tangan dan tidak terkait di hati.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA Pembimbing II : Zulfatmi, S. Ag, M. Ag
Uncontrolled Keywords: Wara’dan Zuhud Imam Al-Ghazali dan Aplikasinya di Zaman Modern
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam > 2X0.1 Islam dan Filsafat
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam > 2X0.5 Islam dan Ilmu Murni
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Nurhafni Nurhafni
Date Deposited: 24 Sep 2019 02:08
Last Modified: 24 Sep 2019 02:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10061

Actions (login required)

View Item
View Item