Metode Penetapan Waktu Salat Dalam Mazhab Hanafi dan Kementerian Agama

Rizal Fahmi, 131310101 (2018) Metode Penetapan Waktu Salat Dalam Mazhab Hanafi dan Kementerian Agama. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Metode Penetapan Waktu Salat Dalam Mazhab Hanafi dan Kementerian Agama]
Preview
Text (Metode Penetapan Waktu Salat Dalam Mazhab Hanafi dan Kementerian Agama)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB) | Preview

Abstract

Salat merupakan salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Kata salat secara bahasa diartikan sebagai doa, sedangkan menurut istilah salat adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari perbuatan dan perkataan tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Pelaksanaan salat sangat bergantung pada waktu-waktu yang sudah tertera dalam Al-Qur’an dan Hadis.Yang dimaksud waktu di sini adalah masa yang ditetapkan untuk ibadah oleh syara’. Penentuan awal waktu salat tersebut juga termasuk pada kajian ilmu falak yang perhitungannya didasarkan pada garis edar matahari atau penglihatan terhadap posisi matahari terhadap bumi. Judul skripsi metode penetapan waktu salat dalam mazhab Hanafi dan kementerian agama bertujuan untuk mencari jawaban dari persoalan pokok, yaitu; apa metode dan dalil-dalil dalam Mazhab Hanafi dalam menentukan waktu salat serta metode apa yang digunakan kementerian agama pada penentuan waktu salat. Untuk memperoleh jawaban tersebut, penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Kedua data tersebut telah dianalisis dengan metode deskriptif-komparatif. Berdasarkan metode pengumpulan data ini, maka penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Untuk mendapatkan jawaban secara maksimal, penelitian ini dibagi kedalam empat bab. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan penulis maka metode yang digunakan oleh mazhab Hanafi dan Kementerian Agama berbeda. Perbedaan antara Mazhab Hanafi dan Kementerian Agama dalam menentukan waktu-waktu salat adalah terletak pada metode yang digunakan di mana terdapat perbedaan masa dan tempat keduanya sehingga metode yang digunakan pun tentu berbeda. Mazhab Hanafi menggunakan dalil dari Al-Quran dan hadis dengan metode penalaran bayani dalam menentukan waktu-waktu salat sedangkan kementerian agama menggunakan metode ephimeris (metode untuk mendapatkan penggerakan matahari dan bulan) dan mentode nautika dalam menentakan waktu salat. Namun dalam menggunakan metode ephimeris, Kemenerian Agama mengaplikasikan hasil istinbat hukum dari para ulama mazhab ke dalam ilmu falakiyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Mohd. Kalam Daud, M.Ag Pembimbing II : Saifuddin Sa’dan, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Waktu Shalat, maẓhab Hanafi dan Kementerian Agama
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X8 Aliran dan Sekte
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Rizal Fahmi
Date Deposited: 30 Sep 2019 01:28
Last Modified: 30 Sep 2019 01:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10081

Actions (login required)

View Item
View Item