Jual Beli Produk Tanpa Label Harga Ditinjau Menurut Perspektif Bai’ Mu’āṬah Dan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Pada Swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh)

Amna Mariyah, 121309947 (2019) Jual Beli Produk Tanpa Label Harga Ditinjau Menurut Perspektif Bai’ Mu’āṬah Dan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Pada Swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Jual Beli Produk Tanpa Label Harga Ditinjau Menurut Perspektif Bai’  Mu’āṬah Dan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Pada Swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh)]
Preview
Text (Jual Beli Produk Tanpa Label Harga Ditinjau Menurut Perspektif Bai’ Mu’āṬah Dan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Studi Kasus Pada Swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh))
Amna Mariah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Dalam UU No. 8 Tahun 1999 terdapat 9 hak konsumen yang wajib dipenuhi oleh pelaku usaha. Selain itu Peraturan Menteri Perdagangan R.I. Nomor 35/M-DAG/PER/7/2013 mewajibkan pengusaha mencantumkan harga pada barang atau jasa yang diperjualbelikan secara jelas. Namun transaksi pada swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh, pihak swalayan tidak mencantumkan label harga pada produk dagang yang dijual, padahal label harga sangat penting bagi konsumen yang berbelanja. Dari latar belakang tersebut melahirkan dua rumusan masalah yaitu bagaimana pendapat konsumen terhadap praktik jual beli produk tanpa label harga pada Swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh dan bagaimana tinjauan konsep bai’ mu’āṭah dan UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen terhadap praktik jual beli produk tanpa label harga pada Swalayan Gampong Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang bertujuan membuat gambaran yang sistematis, faktual, dan akurat tentang situasi-situasi sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama para konsumen merasa dirugikan dan direpotkan dengan tidak adanya label. Alasan utama pihak swalayan memang tidak mencantumkan label harga dikarenakan tidak stabilnya harga suatu produk yang dijual, Kedua, menurut konsep bai’ mu’āṭah jual beli tanpa label harga pada swalayan Gampong Kopelma Darussalam dapat dikatakan mengandung unsur-unsur yang melanggar syarat sah jual beli, di antaranya ghahar (ketidakjelasan atau tipuan), ikrāh (paksaan). Sedangkan menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen serta dipertegas oleh Permendang No. 35 Tahun 2013 Tentang Pencantuman Harga Barang dan Tarif Jasa Yang Diperdagangkan bahwa tidak dibenarkan pelaku usaha tidak mencantumkan harga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Prof. Dr. Iskandar Usman, MA Pembimbing II : Saifuddin Sa’dan, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Label, Bai’ Mu’āṭah, UU N0.8 Tahun 1999
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.21 Jual Beli (Murabahah)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.9 Aspek Fiqih Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Amna Mariyah
Date Deposited: 19 Dec 2019 03:49
Last Modified: 19 Dec 2019 03:49
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/10493

Actions (login required)

View Item
View Item