Penerapan Asas Mempersulit Terjadinya Perceraian (Studi Kasus di Mahkamah Syar'iyah Kota Banda Aceh)

Aripuddin, 111309804 (2017) Penerapan Asas Mempersulit Terjadinya Perceraian (Studi Kasus di Mahkamah Syar'iyah Kota Banda Aceh). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang asas perceraian.]
Preview
Text (Membahas tentang asas perceraian.)
Aripuddin.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Asas Mempersulit Terjadinya Perceraian termaktub dalam penjelasan umum Undang-Undang Perkawinan angka 4 huruf (c) bahwa “karena tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia, sejahtera maka undang-undang ini menganut prinsip mempersukar terjadinya perceraian”. Mahkmah Syar’iyah yang berwenang dalam menangani kasus perceraian perceraian di Banda Aceh harus menerapkan asas ini semaksimal mungkin untuk mencegah dan mengurangi angka perceraian, dalam praktenya perceraian terus meningkat. Tujuan penulisan skripsi ini bertujuan untuk memjelaskan penerapan asas mempersulit terjadinya perceraian pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, menjelaskan efektivitas asas mempersulit terjadiya perceraian pada Mahkamah Syar’iyah Banda Aceh, dan menjelaskan pandangan hukum Islam terhadap asas mempersulit terjadinya perceraian. Dalam hal mengumpulkan data-data ini penulis mengunakan metode kualitatif yaitu suatu cara yang menghasilakn data deskriptif-analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahkamah Sya’iyah Banda Aceh belum maksimal dalam menerapkan asas mempersulit terjadinya perceraian, walaupun telah menerapkan hukum acara yang baku, melakukan upaya perdamain di setiap persidangan dan di luar persidangan. Mahkamah Syar’iyah belum cukup efektif dalam menerapkan asas mempersulit terjadinya perceraian hal ini dilihat dari kecilnya perkara yang di cabut dan berhasil berceraian setiap tahunnya. Kemauan dari pihak untuk tetap berceraian dan ketidak hadiran salah satu pihak kepersidangan merupakan merupakan faktor penghambat yang mempersulit hakim mengupayakan perdamain dan mencehah perceraian. Perceraian merupakan hal yang buruk dalam pandangan Islam namun halal tapi harus sebisa mungkin dihindarkan, proses perceraian dalam Islam memang dibolehkan ketika pernikahan yang ada tidak barokah lagi. Perceraian merupakan sesuatu yang halal namun di benci oleh Allah karena ketika terjadi sebuah perceraian maka silahturrahmi antara kedua pihak akan putus, baik suami isteri maupun keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1.Drs. Mohd Kalam Daud. M. Ag 2.Dr. Jamhir. M.Ag
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Asas, Mempersulit
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Aripuddin Azizah
Date Deposited: 04 Dec 2017 08:46
Last Modified: 04 Dec 2017 08:46
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/1052

Actions (login required)

View Item
View Item