Peran koperasi sesuai Undang-undang Perkoperasian Nomor 17 Tahun 2012 yaitu membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Peneliti menemukan satu koperasi khusus perempuan yang bergerak di bidang unit usaha simpan pinjam sebagai wujud pemberdayaan masyarakat yang pada awalnya aktif namun menjadi tidak aktif sehingga peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat tidak terwujud. Koperasi Wanita Putroe Aloeh pada tahun 2010 pernah mendapat bantuan dana Revolfing (kredit lunak) dari APBK Aceh Barat Daya, sebesar Rp.10.000.000, dan digunakan untuk unit usaha simpan pinjam. Pada tahun pertama proses unit simpan pinjam ini berjalan lancar tetapi seiring berjalannya waktu pada tahun 2014 proses unit simpan pinjam sudah mulai bermasalah sehingga usaha koperasi terhambat sampai sekarang. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah untuk melihat Bagaimana Peran Koperasi Wanita Putroe Aloeh, Gampong Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Aceh Barat Daya Dalam Pemberdayaan Masyarakat dan apa saja faktor penghambat serta faktor pendukungnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara secara langsung dan mendalam dengan pihak koperasi serta melakukan studi dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa adanya pelaksanaan kegiatan unit usaha simpan pinjam, menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang dan memperkuat potensi yang dimiliki dengan menerapkan langkah-langkah nyata. Kemudian faktor penghambat yaitu keterbatasan modal usaha dan faktor pendukungnya adalah adanya simpanan wajib bulanan anggota yang mendukung untuk dijadikan sebagai modal dalam unit usaha simpan pinjam.