Teoretisasi atau melahirkan teori masih menjadi tantangan dalam membangun bangunan keilmuan ekonomi Islam. Proses teoretisasi merupakan permasalahan epistemologi dan metodologi. Sebagai sebuah disiplin ilmu dalam ranah ilmu -ilmu sosial, ekonomi Islam menggunakan sumber ilmu dari wahyu (Qur’ân dan Hadith), logika akal, dan pengalaman empiris. Teori ekonomi Islam diharapkan lahir dari ketiga sumber tersebut. Berbeda dengan teori ekonomi konvensional, teori ekonomi Islam diharapkan tumbuh dari doktrin atau prinsip Islam tentang ekonomi dan mengakar dalam fakta empiris. Metodologi ekonomi Islam memainkan peranan untuk mengintegrasikan doktrin dan realitas empiris dalam proses teoretisasi ekonomi Islam. Makalah ini menjelaskan ketiga-tiga sumber epistemologi ekonomi Islam, kaitan antara doktrin dan realitas dan bagaimana interaksi dan integrasi doktrin dan realitas dalam proses teoretisasi ekonomi Islam. Teori ekonomi Islam yang dilahirkan harus mempunyai integritas dan teruji dari tiga dimensi, yaitu dimensi doktrin, rasional dan terbukti dalam pengalaman empiris.