Bustami Abubakar, 2026117202 (2013) Kearifan Lokal Petani Simeulue dalam Upaya Mencegah Konflik. In: Aceh Development International Conference (ADIC) 2013, March 26-28, 2013, Kuala Lumpur, Malaysia.
Petani Simeulue.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB) | Preview
Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian mengenai upaya-upaya yang dilakukan para petani di Desa Labua, Simeulue Timur dalam mencegah konflik horizontal pada masa menggarap sawah. Penelitian ini dilakukan di Desa Labua, Kecamatan Simeulue Timur dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa masyarakat Simeulue Timur memiliki kearifan lokal tersendiri dalam menggarap sawah, sehingga konflik sesama mereka dapat terhindarkan. Keujruen blang memainkan peran penting dalam sistem pertanian masyarakat. Pada setiap musim garap, keujruen blang mendata setiap orang yang berminat bertani dan kemudian membagikan lahan garap kepada masing-masing mereka. Keujruen blang juga menetapkan tata cara memagari lahan dan sanksi adat bagi yang melanggarnya. Jika muncul perselisihan antar petani, keujruen balng bertindak sebagai mediator untuk mendamaikan mereka, sehingga perselisihan itu tidak berkembang menjadi kekerasan atau anarkisme.
Kata Kunci: kearifan lokal, simeulue, petani, konflik
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Bustami Abubakar |
Date Deposited: | 19 Jun 2020 15:04 |
Last Modified: | 19 Jun 2020 15:04 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/11881 |