Penanganan Perselisihan Pendapat dalam Keluarga melalui Adat Gayo (Studi Deskriptif di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues)”.

Sulastri, 150402071 (2020) Penanganan Perselisihan Pendapat dalam Keluarga melalui Adat Gayo (Studi Deskriptif di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues)”. Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Penanganan  Perselisihan Pendapat dalam Keluarga melalui Adat  Gayo  (Studi Deskriptif di  Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues)]
Preview
Text (Penanganan Perselisihan Pendapat dalam Keluarga melalui Adat Gayo (Studi Deskriptif di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues))
Sulastri, 150402071, FDK, BKI, 082217509162.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini Berjudul “Penanganan Perselisihan Pendapat dalam Keluarga melalui Adat Gayo” (Studi Deskriptif di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues). Perselisihan dalam keluarga merupakan suatu pertengkaran yang terjadi antara suami dan istri yang dapat berkepanjangan serta berujung pada perceraian. Seharusnya dalam keluarga merasakan suatu kenahagiaan, keharmonisan dan kenyamanan, namun pada kenyataannya banyak keluarga yang mengalami perselihian dalam keluarga yaitu antara suami dan istri yang memiliki perbedaan pendapat, pola pikir yang berbeda sehingga sulit menyelesaikan persoalan dalam keluarga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk perselisihan yang terjadi dalam keluarga serta metode penanganan perselisihan dalam keluarga. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan domumentasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 13 orang dengan penentuan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) bentuk-bentuk perselisihan yang terjadi dalam keluarga, yaitu mencaci maki, adu mulut, tidak ngomong, pisah ranjang dan mengeluarkan kata-kata cerai/talak yang disebabkankarena problem ekonomi, pendidikan, kesibukan, cemburu, sifat egosentrisme dan tidak dikaruniai seorang anak. Sehingga munculnya kesalahpahaman antara satu dengan yang lain, perbedaan perinsip hidup dan pola pikir yang berbeda, serta kesulitan menyesuaikan diri antara kedua belah pihak dalam persoalan keluarga, dan (2) Metode penanganan perselisihan keluarga yang dilaksanakan oleh sarak opat dengan menerima pengaduan atau laporan, memanggil atau mendatangi rumah pihak yang bermasalah, menyelidiki kasus yang terjadi, melakukan pendekatan terhadap pihak yang bermasalah, adanya rapat pengambilan keputusan adat, serta memberikan pemahaman, nasihat dan arahan dalam proses pelaksanaan mediasi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perselisihan Pendapat dan Keluarga
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Sulastri Sulastri
Date Deposited: 22 Jul 2020 03:51
Last Modified: 22 Jul 2020 03:51
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/12831

Actions (login required)

View Item
View Item