Proses Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Gaya Belajar dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis HOTS

Salah satu kemampuan yang dituntut pada kurikulum 2013 adalah kemampuan berpikir kritis, namun kenyataannya masih ada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, untuk mengatasi hal tersebut tugas utama guru adalah menjelaskan proses berpikir siswa untuk memperbaiki proses pengajaran. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana proses berpikir kritis siswa berasarkan gaya belajar visual, auditori dan kinestetik dalam menyelesaikan soal matematika berbasis HOTS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa dengan tingkat kemampuan berpikir kritis tinggi yang diklasifikasikan berdasarkan gaya belajar. Subjek yang dipilih sebanyak 6 siswa terdiri dari siswa kelas IX E MTsN 3 Aceh Barat dan siswa kelas IX 1 MTsN 4 Banda Aceh. Hasil penelitian ini adalah (1) subjek dengan gaya visual melakukan proses berpikir kritis secara asimilasi pada tahap interpretasi, evaluasi, dan inferensi, serta akomodasi, asimilasi dan abstaksi pada tahap analisis (2) subjek dengan gaya belajar auditori melakukan proses berpikir kritis secara asimilasi dan abstraksi pada tahap interpretasi dan analisis, serta asimilasi pada tahap evaluasi dan inferensi (3) subjek dengan gaya belajar kinestetik melakukan proses berpikir berpikir kritis secara asimilasi pada tahap interpretasi dan evaluasi, asimilasi dan abstraksi pada tahap analisis, serta asimilasi dan akomodasi pada tahap inferensi.