Tinjauan Kriminlogi terhadap Peningkatan Penyalagunaan Narkoba di Kota Banda Aceh

Kriminologi berarti ilmu yang mempelajari kejahatan, dalam hal ini teori kriminologi berusaha mencari jawaban tentang kejahatan narkoba. Masalah penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba mengalami dinamika yang signifikan, dilihat dari segi pemakai dan peredaran narkoba hingga saat ini kondisi dalam masyarakat sudah berada dalam situasi membahayakan karena pada setiap tahun terus terjadi peningkatan yang kunjung mereda. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga masalah penelitian yaitu: Pertama, Bagaimana tingkat penyalahgunaan narkoba di Kota Banda Aceh, kedua, Apa faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba di Kota Banda Aceh dan yang ketiga, Bagaimana analisis Teori Kontrol sosial terhadap penyalahgunaan narkoba di Kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research (studi pustaka) dan field research (studi lapangan). Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi untuk menemukan fakta-fakta di lapangan, mendeskripsikan suatu permasalahan yang akan di bahas dalam tinjauan kriminologi terhadap peningkatan penyalahgunaan narkoba di Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meningkatnya penyalahgunaan narkoba di kota Banda Aceh, jumlah kasus tindak pidana narkoba di tahun 2014 ditemukan 112 kasus dengan jumlah tersangka 174 orang, di tahun 2015 sedikit menurun, tercatat 102 kasus dengan jumlah tersangka 147 orang, di tahun 2016 juga menurun dengan jumlah 98 kasus dan tersangka 134 orang, dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan pesat yang berhasil di temukan sebanyak 155 kasus dengan jumlah tersangka 231 orang, adapun faktor yang mempengaruhi penyahgunaan narkoba yaitu, adanya ketersediaan narkoba, faktor individu karena stress dan depresi, faktor lingkungan, faktor keluarga yang berantakan dan faktor ekonomi. Dalam hal ini teori kontrol sosial meletakkan penyebab kejahatan pada lemahnya ikatan individu atau ikatan sosial dengan masyarakat. maka dalam hal ini di tuntut bagi seseorang untuk ketertarikan, keterlibatan, pendirian yang kuat, dan kepercaan terhadap norma yang ada dalam masyarakat, semua itu juga tidak terlepas peran pengawasan lembaga kontrol sosial. Dari paparan di atas terjadinya piningkatan penyalagunaan narkoba di Kota Banda Aceh, di perlukan pengawasan yang tinggi dari lembaga kontrol sosial untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.