Analisis Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi UIN Ar-Raniry dalam Penerapan Blended Learning

Metode pembelajaran yang dilakukan selama ini di Prodi Pendidikan Teknologi Informasi adalah pembelajaran konvensional, dimana pembelajarannya dilakukan secara face to face antara pengajar dan pelajar dengan metode tatap muka 14-16 kali pertemuan sehingga pelajar dibatasi oleh ruang dan waktu. Dilihat dari kelender akademik banyaknya hari libur menyebabkan mengurangi jumlah pertemuan pembelajaran. Metode pembelajaran Blended Learning dapat dijadikan acuan untuk menerapkan pembelajaran yang efektif dan efesien. Untuk menerapkan model pembelajaran ini, maka terlebih dulu harus diketahui kesiapan mahasiswa dalam pembelajaran blended learning. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Kemudian data tersebut dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman dari mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi memiliki skor rata-rata 4.22 yang berarti mahasiswa siap dalam pembelajaran Blended Learning, kemampuan mahasiswa memiliki skor rata-rata 4.28 yang berarti mahasiswa siap dalam pembelajaran Blended Learning, dan pada variabel inovasi memiliki skor rata-rata 4.01 yang berarti mahasiswa siap dalam pembelajaran Blended Learning. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi sudah siap dalam penerapan blended learning.