Kemampuan Mustahik Menjadi Muzakki Dalam Pengelolaan Zakat di Baitul Mal Aceh

ABSTRAK

Dalam Qanun Nomor 10 Tahun 2018 tentang Baitul Mal dalam Pasal 1 Ayat 11 disebutkan bahwa Baitul Mal adalah lembaga keistimewaan dan kekhususan pada Pemerintah Aceh dan Pemerintahan Kabupaten/Kota yang dalam melaksanakan tugasnya bersifat independen berwenang untuk menjaga, memelihara, mengelola dan mengembangkan zakat, infak, harta wakaf, dan harta keagamaan lainnya, dan pengawasan perwalian berdasarkan Syariat Islam. Salah satu program Baitul Mal Aceh adalah pendistribusian zakat dalam bentuk modal usaha dengan pemberdayaan zakat secara produktif untuk disalurkan pada aktivitas ekonomi masyarakat. Penyaluran zakat produktif ini berbentuk bantuan modal usaha bergulir (revolving), gampong produktif, modal usaha bagi muallaf dan bantuan alat kerja. Mencermati penjelasan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kapabilitas Baitul Mal Aceh dalam pengelolaan zakat untuk meningkatkan taraf hidup mustahik menjadi muzakki sehingga mustahik mendapat motivasi untuk menjadi muzakki. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif, data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder dengan fokus penelitian pada indikator kapabilitas dan indikator motivasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kapabilitas Baitul Mal Aceh dalam mendorong mustahik menjadi muzakki dalam memberdayakan perekonomian masyarakat dengan memberikan dana zakat untuk usaha produktif dapat memberikan motivasi serta dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk berhasil, dan juga dengan diberi bantuan modal usaha dari Baitul Mal sehingga mustahik yang dulunya menerima zakat dapat menjadi muzakki.