ABSTRAK

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah salah satu lembaga pemerintah pusat yang berada di Banda Aceh, salah satu fungsi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat secara baik dan benar adalah bagaimana mengelola fungsi kearsipan sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2010 tentang Pedoman Penataan Kearsipan di Lingkungan Kementerian Agama. Dalam pelaksanaan fungsi kearsipan dimaksud Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh belum memperlihatkan penataan kearsipan yang sesuai dengan tertib, oleh sebab itu semua unit organisasi Kanwil perlu menggunakan sistem pengelolaan arsip dengan efektif dan efisien apalagi dalam menjalankan fungsi pemerintahan. Tata kelola kearsiapan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh belum terlaksana dengan baik, meliputi pengorganisasi arsip, penataan arsip, dan pelayanan administrasi yang belum dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut memberi dampak terhadap pelayanan kepada publik menjadi kurang optimal yang disebabkan dalam pengelolaan kearsipan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata kelola kearsipan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan apa saja kendala dalam tata kelola kearsipan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengupulan data, meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tata kelola kearsipan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh sudah dilaksanakan dengan baik dan berdasarkan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. tetapi segala sesuatu tidak luput dari kendala, kendala yang terdapat dalam tata kelola kearsipan, yaitu; pelayanan administrasi, sarana dan prasarana, dan sumber daya manusia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tata kelola kearsipan Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh sudah berjalan dengan baik dan tetapi masih mempunyai kendala penghambat dalam tata kelola kearsipannya.

Kata Kunci : Optimalisasi, Kearsipan, dan Pelayanan Publik