Pengelolaan Pendidikan Luar Sekolah Ruman (Rumah Baca Aneuk Nanggroe) Banda Aceh

Pendidikan Luar Sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi perubahan suatu masyarakat. Ruman merupakan salah satu
pendidikan luar sekolah yang sudah lama berdiri tetapi masih tetap eksis
dikalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejarah
lahirnya Ruman, Tata kelola Ruman, faktor-faktor eksitensi Ruman (Rumah Baca
Aneuk nanggroe) dan kendala-kendala dalam menjalankan program Mibara
(Minggu Baca Rame-rame). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Subyek penelitian yaitu pendiri Ruman dan 3 pengunjung
pada program Mibara. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
dokumentasi dan wawancara. Analisis data menggunakan model Miles dan
Huberman yang meliputi: Reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) sejarah lahirnya Ruman dilatar
belakangi oleh faktor lingkungan,(2) Ruman mendapatkan pasokan buku pertama
yaitu dengan membeli sendiri dan sumbangan dari kawan-kawan. Program Mibara
dilaksanakan pada hari minggu dari jam tujuh sampai jam sebelas yang lokasinya
di lapangan Blang Padang. Evaluasi program Mibara dilaksanakan setelah
program tersebut dilaksanakan, adapun yang di evaluasi adalah pelayanan dan
buku. (3) Pengelolaan program Ruman dapat dikelola dengan baik. (4) kendala
yang dihadapi pendiri Ruman saat menjalankan program Mibara adalah tempat
pelaksanaan mibara dijadikan tempat parkir pengunjung event diblang padang dan
tempat tersebut berdekatan dengan jalan raya tentu transportasi sangat menggangu
kenyamanan para pengunjung yang membaca buku di Mibara. Oleh karena itu
pengelolaan pendidikan luar sekolah Ruman (rumah baca aneuk naggroe) Dapat
disimpulkan sudah dikelola dengan baik sehingga dapat mempertahankan
keberadaannya. Pengelolaan pendidikan luar sekolah Ruman dapat dijadikan
sebuah model pengelolaan pendidikan luar sekolah.