Dampak Pernikahan Sirri Terhadap Keharmonisan Dalam Rumah Tangga ( Studi Kasus di Gampong Kuede Bakongan Kab. Aceh Selatan )

Durratur Riska Setia, 150101098 (2020) Dampak Pernikahan Sirri Terhadap Keharmonisan Dalam Rumah Tangga ( Studi Kasus di Gampong Kuede Bakongan Kab. Aceh Selatan ). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Dampak Pernikahan Sirri Terhadap Keharmonisan Dalam Rumah Tangga ( Studi Kasus di Gampong Kuede Bakongan Kab. Aceh Selatan )]
Preview
Text (Dampak Pernikahan Sirri Terhadap Keharmonisan Dalam Rumah Tangga ( Studi Kasus di Gampong Kuede Bakongan Kab. Aceh Selatan ))
Durratur Riska Setia, 150101098, FSH, HK. 082352330228.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB) | Preview

Abstract

Pernikahan sirri merupakan suatu problem hukum yang terjadi dalam realita masyarakat. Pada umumnya, mengandung dua makna, yaitu nikah yang tidak dicatat dan nikah secara sembunyi-sembunyi tanpa memenuhi syarat dan rukun nikah. Secara khusus, penelitian ini mengkaji tentang pernikahan tidak dicatat atau pernikahan sirri. Pernikahan seperti ini tidak memiliki kekuatan hukum tetap, suami bisa saja menceraikan istri, dan meninggalkan kewajibannya sebagai seorang suami dan keharmonisan rumah tangga susah terwujud. Penelitian ini dilakukan di Gampong Keude Bakongan Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan. Masalah yang ingin diteliti adalah apakah faktor penyebab terjadi pernikahan sirri di Gampong Keude Bakongan Kecamatan Bakongan Aceh Selatan, bagaimana dampak keharmonisan rumah tangga akibat pernikahan sirri di Gampong Keude Bakongan Kecamatan Bakongan Aceh Selatan dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap dampak keharmonisan rumah tangga akibat pernikahan sirri di Gampong Keude Bakongan Kecamatan Bakongan Aceh Selatan. Penenelitian ini masuk dalam studi kasus (case study).hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak pernikahan sirri terhadap keharmonisan rumah tangga di Gampong Keude Bakongan Kecamatan Bakongan Kabupaten Aceh Selatan memiliki dampak negatif terhadap keharmonisan rumah tangga. Lima kasus ditemukan seorang istri yang diceraikan suami dari pernikahan sirri tidak bisa menuntut lebih dari bekas suaminya, istri selalu menjadi korban terakhirnya. Pelaku nikah sirri dari lima kasus tersebut bisa dikatakan tidak ada kedamaian atau keharmonisan di dalam rumah tangganya yang dialami pelaku nikah sirri, selalu pada akhirnya berujung perceraian adalah jalan satu-satunya untuk menghindari perbuatan yang tidak diinginkan. Dan konsekuensi dari pernikahan itu sendiri tidak dianggap ada, apalagi pernikahan itu sendiri juga tidak dinggap oleh negara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Dr. Nasaiy Aziz, MA Pembimbing II : Mahdalena Nasrun, S.Ag,. MHI
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.3 Hukum Perkawinan (Munakahat) > 2X4.31 Nikah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Durratur Riska Setia
Date Deposited: 11 Sep 2020 03:41
Last Modified: 11 Sep 2020 03:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/13975

Actions (login required)

View Item
View Item