Pengukuran Arah Kiblat Menggunakan Alat Modern Menurut Perspektif Ulama Dayah ( Studi Kasus di Kabupaten Pidie )

Ivan Sunardy, 111209271 (2019) Pengukuran Arah Kiblat Menggunakan Alat Modern Menurut Perspektif Ulama Dayah ( Studi Kasus di Kabupaten Pidie ). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Tentang Pengukuran Arah Kiblat Menggunakan Alat Modern]
Preview
Text (Tentang Pengukuran Arah Kiblat Menggunakan Alat Modern)
Ivan Sunardi, 111209271, FSH, HK, 085260393444.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penentuan arah kiblat kembali menghangat di Indonesia, khususnya di Aceh seiring bertepatan dengan rasydūl qiblāh (hari meluruskan arah kiblat) yang terjadi pada tanggal 28 Mei dan 16 Juli. Temuan tim Kementerian Agama (Kemenag) Pidie menjelaskan bahwa masih terdapat daerah yang arah kiblatnya tidak sesuai di Kabupaten tersebut. Hal ini diketahui setelah dilakukan pengecekan kembali arah kiblat dengan menggunakan alat modern. Akan tetapi, hasil tersebut menimbulkan reaksi penolakan dari sebagian masyarakat di Kabupaten tersebut, karena cara pengukuran arah kiblat oleh tim Kemenag Pidie dilakukan dengan menggunakan alat modern. Penulis tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui teknik dan perspektif ulama dayah dalam hal pengukuran arah kiblat dengan menggunakan alat modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam pengumpulan data, dan teknik yang digunakan adalah wawancara dengan sebagian ulama dayah yang diuraikan secara deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa mesjid dan mushalla di Kabupaten Pidie yang arah kiblatnya kurang tepat mengarah ke Ka’bah karena teknik dan alat pengukuran yang digunakan pada waktu itu masih sangat tradisional dan hasil yang didapatkan kurang akurat serta tidak memperhitungkan menit dan detik busur derajat, sehingga setelah mesjid berdiri beberapa tahun dan diukur
dengan menggunakan metode dan alat yang akurat maka hasilnya terjadi perbedaan sudut arah kiblat dengan arah kiblat yang telah ditentukan sebelumnya. Mayoritas teungku-teungku (ulama dayah) di Kabupaten Pidie menerima dengan baik metode pengukuran dan ketepatan hasil penentuan arah kiblat menggunakan alat modern yang dilakukan oleh Tim BHR Kabupaten maupun Provinsi sebagai tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya. Hal ini dikarenakan metode dan alat yang digunakan oleh Tim BHR merupakan metode ilmiah dan alat yang digunakan dapat menentukan arah kiblat secara tepat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Dr. Hasanuddin Yusuf Adan, MCL., MA. 2. Dr. Badrul Munir, Lc, MA
Uncontrolled Keywords: Perspektif, Arah Kiblat, Alat Modern, Ulama Dayah
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Ivan Sunardy Ivan
Date Deposited: 14 Sep 2020 04:07
Last Modified: 14 Sep 2020 04:07
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14012

Actions (login required)

View Item
View Item