Pelaksanaan Syariat Islam di Kota Banda Aceh secara kaffah merupakan salah satu amanah Undang-Undang dan kekhususan yang diberikan oleh Pemerintah pusat untuk Aceh. Dalam pengimplementasian Syariat Islam di kota Banda Aceh, berdasarakan ketentuan Pasal 13 Qanun Nomor 11 Tahun 2002 tentang pelaksanaan Aqidah, Ibadah dan Syi’ar Islam yang mengatur kewajiban bagi setiap muslim untuk berbusana Islami belum terealisasikan secara maksimal, salah satunya terhadap busana yang digunakan oleh pegawai PT Indomaret. Realisasi penerapan Syariat Islam di bidang Syi’ar terhadap standar busana Islami yang di terapkan oleh PT Indomaret menjadi tugas dan tanggungjawab Wilayatul Hisbah. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui dua jenis pendekatan, yaitu pendekatan kepustakaan (Libary Research) dan lapangan (Field Research). Kemudian teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi ke gerai PT Indomaret wawancara langsung serta studi dokumentasi. Hasil penelitian penulis di lapangan, menyimpulkan bahwa peranan Wilayatul Hisbah dalam melakukan penegakan Pasal 13 Qanun Nomor 11 tahun 2002 terhadap standar busana yang di gunakan oleh pegawai PT Indomaret belum berjalan maksimal. hal ini disebabkan PT Indomaret belum menerapkan standar busana Islami sebagaimana yang telah di atur berdasarkan ketentuan Qanun. kemudian Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam dan PT Indomaret dapat mengkaji dan membahas kembali mengenai standar busana dan model yang sesuai dengan standar Islami, untuk dapat digunakan oleh pegawai PT Indomaret dalam menjalankan aktifitasnya.