Uji Reliabilitas Metode Suseptibilitas Magnetik dalam Memonitoring Logam Berat pada Sedimen Dasar Sungai Krueng Aceh

Fathul Hakim, 150702029 (2020) Uji Reliabilitas Metode Suseptibilitas Magnetik dalam Memonitoring Logam Berat pada Sedimen Dasar Sungai Krueng Aceh. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Membahas Tentang Uji Reliabilitas Metode Suseptibilitas Magnetik dalam Memonitoring Logam Berat]
Preview
Text (Membahas Tentang Uji Reliabilitas Metode Suseptibilitas Magnetik dalam Memonitoring Logam Berat)
Fathul Hakim,150702029, FST, TL, 082168299801.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (11MB) | Preview

Abstract

Metode suseptibilitas magnetik telah digunakan sebagai metode monitoring. Sejauh ini, metode suseptibilitas magnetik telah dianggap sebagai metode yang efektif dan efisien dalam menganalisis kelimpahan logam berat dalam suatu bahan, termasuk didalam sedimen. Namun, validitas dan reliabilitas metode magnetik mulai dipertanyakan untuk menganalisis sedimen dari lingkungan vulkanis yang memiliki batuan dasar dengan kandungan logam berat dan mineral magnetik yang relatif tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji reliabilitas metode magnetik dalam monitoring logam berat pada sedimen sungai vulkanis, dengan mengambil lokasi di Sungai Krueng Aceh, Indonesia. Analisis yang digunakan terdiri dari pengukuran suseptibilitas magnetik dan analisa kimia dan mineralogi sedimen. Suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington sensor MS2B dengan menggunakan frekuensi 470 kHz dan 47 KHz. Analisis kimia menggunakan metode XRF dan EDS. Analisis mineralogi menggunakan metode XRD. Sementara itu, analisa morfologi bulir menggunakan metode SEM. Hasil penelitian menunjukkan korelasi antara metode suseptibilitas magnetik dengan kandungan Cr. Kemudian kandungan logam Cr juga berkorelasi dengan logam Ti. Selain itu, logam Ti juga berkorelasi dengan logam Fe. Berdasarkan hasil analisis Indeks Geoakumulasi tidak semua sampel sedimen mengalami pencemaran. Untuk logam Cr hanya pada Titik 5 terjadinya pencemaran dengan kategori ringan. Sementara untuk logam Zn, pada Titik 6, 7, dan 8 tercemar dengan kategori ringan. Sementara itu, kelimpahan Fe dalam sampel sedimen tidak mencemari lingkungan dan mineral yang terkandung didalamnya bukan mineral magnetite maupun hematite dan berdasarkan analisis SEM diperoleh morfologi bulir yang merupakan bukan bulir bulat atau bukan dari aktivitas antropogenik, sehingga keberadaan Fe dalam sampel berasal dari pelapukan batuan dasar, erosi, dan transportasi sedimen. Metode suseptibilitas magnetik memiliki korelasi 0,724 dengan logam Cr sehingga sangat bagus untuk digunakan sebagai indikator proksi pencemaran Cr pada sedimen Sungai Krueng Aceh

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Dr. Abdullah Mujahid Hamdan, M.Sc 2. Mulyadi Abdul Wahid, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Suseptibilitas Magnetik, Krueng Aceh, Logam Berat, Monitoring.
Subjects: 600 Technology (Applied Sciences)
600 Technology (Applied Sciences) > 620 Engineering and Allied Operations (Ilmu Teknik dan Ilmu yang Berkaitan)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Fathul Hakim
Date Deposited: 23 Sep 2020 03:02
Last Modified: 23 Sep 2020 03:02
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/14212

Actions (login required)

View Item
View Item