Identifikasi Miskonsepsi Siswa Dalam Materi Fluida Statis Di SMA Negeri 1 Arongan Lambalek

Tujuan Penelitian ini untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa tentang materi fluida statis di SMA Negeri 1Arongan Lambalek kelas XI tahun 2019/2020 dan ditetapkan subjek sebanyak 21 siswa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes diagnostik yang dilengkapi dengan CRI (Certainty Of Response Index). Pengolahan data menggunakan statistik sederhana dalam perhitungan persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tingkat Tidak Tahu Konsep (TTK) sebanyak 56,9%, Paham Kosenp Kurang Yakin (PKKY) sebanyak 12,14%, Paham Konsep (PK) sebanyak 8,14%, dan Miskonsepsi (M) sebanyak 22,85%. Berdasarkan hasil identifikasi miskonsepsi tertinggi yang dialami siswa terletak pada sub konsep tekanan utama hidrostatis sebanyak 47,61%. Siswa beranggapan bahwa tekanan terbesar terdapat pada titik P karena titik P terletak yang paling atas. Pada konsep yang sebenarnya tekanan hidrostatis terbesar terletak pada titik T, karena titik T memiliki kedalaman yang paling besar. Semakin dalam letak suatu benda dalam zat cair, maka semakin besar tekanan hidrostatisnya. Berdasarkan hasil wawancara secara bebas terpimpin pada siswa, miskonsepsi pada materi fuida statis disebabkan karena siswa tidak menguasai konsep dengan utuh dan ketika menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya dengan pemahaman siswa sendiri siswa membuat kesimpulan yang salah. Penyebab miskonsepsi yang di alami oleh siswa juga di sebabkan oleh bahasa yang digunakan dalam buku paket, sehingga membuat siswa keliru memahami suatu konsep dengan baik.