Kepemimpinan Aminullah Usman Dalam Membangun Kota Banda Aceh

Penelitian ini menarik untuk diteliti dikarenakan saat pengamatan awal menunjukkan bahwa. kepemimpinan Aminullah Usman dalam membangun Kota Banda Aceh belum sepenuhnya maksimal dikarenakan Visi Misi yang belum terealisasikan. Tujuan penelitian dilakukan adalah Untuk mengetahui konsep Aminullah Usman dalam membangun Kota Banda Aceh dibidang agama dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan Aminullah Usman dalam membangun Kota Banda Aceh dibidang agama. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Sumber data diperoleh melalui penelitian lapangan (field research). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kepemimpinan Aminullah Usman dalam membangun Kota Banda Aceh dibidang Agama diawali dengan visi perwujudan Kota Banda Aceh yang gemilang dalam bingkai Syariat. Program yang dilakukan diantaranya peningkatan pelayanan Pemerintah daerah, pembinaan dan pengembangan Syariat Islam, penelitian dan pengembangan Syariat Islam, penyemarakan Syiar Islam, usaha dakwah generasi muda dan kader dakwah, pembinaan kader dakwah. pemberdayaan sarana ibadah, pembinaan Aqidah umat, penyuluhan Agama Islam dan sosialisasi Qanun, keserasian kebijakan pelaksanaan Syariat Islam, pembinaan Fardhu Kifayah. Diterbitkannya himbauan yang menunjang penegakan Syariat Islam, diantaranya larangan membuka warung makan saat bulan puasa, larangan merayakan tahun baru Masehi dan hari Valentine, kemudian Faktor pendukung dalam pelaksanaan Syariat Islam berupa Merangkul satuan kerja perangkat Kota (SKPK), OKP dan Ormas serta TNI/POLRI, Kontrol dari masyarakat dan Pemerintah Provinsi agar pelaksanaan Syariat Islam dapat berjalan secara kaffah, Penyuluhan kepada masyarakat melalui program dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh dan faktor penghambat dalam pelaksanaan Syariat Islam berupa keterbatasan dari Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mengawasi tindak pelanggaran Syariat Islam, Sebagian pihak belum bisa menerima penerapan syariat Islam, ditambah lagi pihak-pihak yang menyebutkan bahwa ada pelanggaran HAM dalam proses pelaksanaan Syariat Islam, Kesadaran masyarakat yang masih kurang terhadap penegakan Syariat Islam itu sendiri