Biomonitoring Partikulat Matter di Udara yang Dikeluarkan dari Pabrik Semen dan Perbandingannya Dengan Hasil Pemodelan Dispersi.

Pengaruh pabrik semen yang membakar limbah industri terhadap kualitas udara suatu wilayah di provinsi Córdoba, Argentina, dinilai melalui penelitian biomonitoring (efek emisi) dan dispersi atmosfer (efek emisi) PM10 dengan penerapan model ISC3 (Industrial Source Complex) yang dikembangkan oleh USEPA (Environmental Protection Agency). Untuk penelitian biomonitoring, menggunakan sampel dari tumbuhan epifit Tillandsia capillaris Ruíz & Pav. f. kapilaris ditransplantasikan (dipindahkan) ke sekitar pabrik semen untuk mengetahui kerusakan fisiologis dan akumulasi logam berat (Ca, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Cd dan Pb). Untuk penerapan model ISC3, sumber titik dan luas dari pabrik semen dianggap memproleh hasil rata-rata konsentrasi PM10 dari periode paparan biomonitoring. Model ini dapat menentukan bahwa emisi dari pabrik semen (berdasarkan titik dan sumber area) terbatas pada sekitarnya, tanpa penyebaran yang signifikan di wilayah penelitian. Hal ini juga diamati dalam penelitian biomonitoring, yang mengidentifikasi Ca, Cd dan Pb, pH dan konduktivitas listrik (EC) sebagai biomarker pabrik semen. Emisi lalu lintas kendaraan dan suspensi tanah dapat diamati di biomonitor, untuk memberikan informasi yang lebih lengkap. Dalam penelitian ini, penelitian biomonitoring dan penerapan model dispersi secara bersamaan dapat menilai pencemaran di atmosfer secara lebih rinci.