Peran BBPOM Terhadap Pengawasan Peredaran Kosmetik Illegal Dalam Perlindungan Hukum Di Kota Banda Aceh

Salah satu bentuk upaya yang dilakukan pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat dan melakukan pengawasan dengan membentuk BPOM. Dibentuknya BPOM untuk mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk termasuk untuk melindungi keamanan dan keselamatan serta kesehatan masyarakat seperti yang terdapat pada Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2017. Namun, produk illegal masih saja sering ditemukan di tengah masyarakat. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah apa faktor dari peredaran kosmetik illegal dan bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diberikan oleh BBPOM Aceh. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan penelitian pustaka. Dari penelitian di kantor BBPOM, penulis mendapatkan masih banyak produk kosmetik illegal yang diperjual belikan di Kota Banda Aceh, yang menyebabkan munculnya produk kosmetik illegal karena akibat dari kurangnya kesadaran hukum baik dari pihak pelaku usaha maupun masyarakat. Dalam melakukan pengawasan, jumlah petugas pengawas juga masih sangat kurang yang mana hanya berjumlah belasan, yang menyebabkan pihak pengawas lapangan tidak mampu menjangkau sampai ke pedalaman dalam melakukan pengawasan. Upaya dalam mengatasi peredaran produk kosmetik illegal dengan memberikan pembinaan, sosialisasi dan pemeriksaan rutin terhadap pelaku usaha kosmetik yang terdapat di Kota Banda Aceh. Disarankan kepada BBPOM untuk dapat meningkatkan jumlah tenaga pengawas lapangan agar pengawasan yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal. Pihak BBPOM diharapkan juga untuk dapat menerapkan sanksi yang tegas kepada pelaku usaha, hal ini agar dapat memberikan efek jera kepada pelaku usaha yang telah melanggar peraturan yang berlaku.