Self control yang banyak terjadi seperti siswa kurang mengontrol sikap saat belajar, siswa sering berbicara dengan teman di sampingnya membuat guru mengeluh dengan sikap siswa, sehingga melibatkan guru bimbingan konseling membantu siswa agar mengontrol sikap saat belajar dan diluar proses belajar, seperti ikut teman membolos, dan ikut teman tawuran. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya guru bimbingan konseling dalam meningkatkan self control siswa, untuk mengetahui bagaimana upaya guru bimbingan konseling dalam mengatasi kendala dalam meningkatkan self control siswa, untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan self control siswa di SMK Negeri 1 Sawang. Subjek penelitian adalah satu orang kepala sekolah, satu orang guru bimbingan konseling, satu orang guru mata pelajaran dan dua orang siswa di SMK Negeri 1 Sawang. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa upaya guru bimbingan konseling dalam meningkatkan self control adalah memberikan bimbingan, arahan, layanan kepada siswa sebanyak dua kali, apabila bimbingan, arahan, yang diberikan guru bimbingan konseling belum mengubah siswa lebih baik, guru bimbingan konseling akan melakukan kunjungan rumah, mengirim surat untuk orang tua siswa, agar datang ke sekolah, guru bimbingan konseling bertanya dahulu bagaimana siswa dirumah.