Etika Pedagang Kaki Lima Di Pasar Peunayong Kota Banda Aceh (Studi Analisis Terhadap Penerapan Syariat Islam)

Penerapan Syariat Islam di Aceh memiliki perjalanan sejarah yang panjang, sehingga mendapatkan kebebasan otonomi khusus untuk mengatur seluruh aspek dalam kehidupan bermasyarakat di Aceh yang tidak bertentangan dengan konstitusi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu yang menjadi perhatian peneliti terkait penerapan Syariat Islam di Aceh adalah terkait tentang penerapan etika bisnis bagi pedagang kaki lima di pasar Peunayong Kota Banda Aceh sebagai salah satu indikator terhadap keberhasilan penerapan Syariat Islam di Aceh. Rumusan masalah yang dianggkat dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana etika bisnis Islam bagi pedagang kaki lima di pasar peunayong dan apakah etika bisnis yang diterapkan dalam pasar peunayong telah sesuai dengan pelaksanaan Syariat Islam. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana etika bisnis Islam bagi pedagang kaki lima di pasar peunayong dan juga untuk mengetahui apakah penerapan etika bisnis di pasar peunayong telah sesuai dengan Syariat Islam di Aceh. Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) sampel dalam penelitian ini adalah para pedagang kaki lima di pasar peunayong, pembeli dan ketua organisasi pasar di pasar peunayong Kota Banda Aceh. Untuk metode pengumpulan data peneliti melakukan dengan cara observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. Analisis datanya bersifat analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian peneliti melihat berdasarkan indikator dari etika bisnis Islam secara umum. Penerapan etika bisnis Islam di pasar peunayong bahwa hampir seluruh pedagang kaki lima di pasar peunayong tidak memahami tentang indikator dari etika bisnis Islam. Maka, penerapan etika bisnis di pasar peunayong dapat dikatakan belum diterapkan dengan baik oleh para pedagang kaki lima di pasar peunayong, prinsip-prinsip tersebut ialah mengenai prinsip-prinsip agama, keadilan, kehendak bebas dan prinsip kebenaran. Pedagang kaki lima di pasar peunayong seharusnya harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah untuk meningkatkan pemahaman terhadap indikator dari etika bisnis Islam, hal tersebut bisa dilakukan melalui sosialisasi dan pembinaan bagi para pedagang di pasar peunayong melalui Dinas Pasar Kota Banda Aceh.