Penentuan Niat Shalat dan Puasa (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i Tentang Waktu Berniat)

Lina Puspita Rizky, 160103007 (2020) Penentuan Niat Shalat dan Puasa (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i Tentang Waktu Berniat). Skripsi thesis, UIN AR-RANIRY.

[thumbnail of Penentuan Niat Shalat dan Puasa (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i Tentang Waktu Berniat)]
Preview
Text (Penentuan Niat Shalat dan Puasa (Studi Perbandingan Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i Tentang Waktu Berniat))
Lina Puspita Rizky, 160103007, FSH, PMH, 085260578432.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB) | Preview

Abstract

Niat merupakan penentu terhadap sah atau tidaknya suatu perbuatan yang mempunyai kedudukan sebagai rukun dalam perbuatan. Mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i berbeda dalam menentukkan niat. Skripsi ini ditulis dengan rumusan masalah yang terdiri dari: bagaimana lafaz niat salat dan puasa menurut mazhab Hanafi dan bagaimana ketentuan lafazh niat salat dan puasa menurut mazhab Syafi’i dalam kaitannya dengan waktu berniat. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis menggunakan metode deskriptif komperatif, yaitu dengan membandingkan pendapat mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i. Dari hasil kajian ini penulis menyimpulkan bahwa Menurut mazhab Hanafi memaknai niat salat dengan memulainya perbuatan itu sendiri seperti halnya salat dimulai dengan berdiri menghadap ke arah kiblat. Salat erat kaitannya dengan perbuatan dikarenakan salat merupakan wajib muwassa’ dimana waktunya lebih banyak dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Namun berniat ketika salat bukanlah bagian dari pada kewajiban, dikarenakan salat berdasarkan kepada perbuatan bukanlah ucapan. Sedangkan puasa erat kaitannya dengan waktu. Dikarenakan puasa merupakan wajib mudhayyaq yang memiliki waktu sempit dan tidak diwajibkan berniat pada malam hari. Namun dalam hal salat mazhab Syafi’i berpendapat bahwa salat erat kaitannya dengan perbuatan, namun pelafazhannya berkaitan dengan waktu. Sedangkan dalam hal puasa dibulan Ramadan tidak sah jika tanpa niat. Dan puasa wajib melafazhkan niat pada malam hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing I : Drs. Jamhuri, MA. Pembimbing II : Mahdalena Nasrun, S.Ag., MHI
Uncontrolled Keywords: Penentuan Niat Shalat dan Puasa, Waktu Berniat
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.9 Aspek Fiqih Lainnya > 2X4.98 Perbandingan Hukum Islam dengan Hukum Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Perbandingan Mazhab
Depositing User: Lina Yulinar
Date Deposited: 27 Jan 2021 03:29
Last Modified: 27 Jan 2021 03:29
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15395

Actions (login required)

View Item
View Item