Reward dan Punishment dalam Perspektif Islam serta Penerapannya pada Masyarakat Desa Sinyeu Indrapuri Aceh Besar

Dalam mendidik akhlak anak, orang tua dapat menerapkan beberapa metode. Yaitu, metode keteladanan, metode pembiasaan, metode pembinaan, metode kisah, metode dialog, metode ganjaran dan hukuman. Salah satu metode yang diterapkan oleh orang tua dalam mendidik akhlak anak ialah metode ganjaran dan hukuman. Adapun fokus penelitian ini adalah: Bagaimana penerapan reward dan punishment dalam perspektif Islam yang diterapkan oleh orang tua di Desa Sinyeu terhadap anaknya dikehidupan sehari-hari. Dan apa dampak positif dan negatif dari penerapan reward dan punishment dalam perspektif Islam untuk membentuk sikap anak di Desa Sinyeu Indrapuri Aceh Besar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Terkait dengan penelitian ini yang dijadikan sumber data sekaligus informasi adalah Kepala Desa Sinyeu, ketua lorong, tokoh pemuda dan tokoh pemudi, lembaga adat, orang tua dan anak. teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara, kemudian di analisis. Hasil penelitian ditemukan bahwa: Orang tua menerapkan metode reward dan punishment dalam mewujudkan anak berprestasi dan mendidik akhlak anak. ada orang tua yang hanya memarahinya saja tanpa ada hukuman yang tegas. Ada orang yang keras dalam mendidik anak. penerapan reward berupa motivasi, kata-kata pujiandan hadiah berupa benda. Dampak positif dari penerapan reward dapat memotivasi anak untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dampak negatif dari penerapan reward anak akan menjadi manja. Dampak positif dari penerapan punishment anak akan menyesal dengan kesalahan yang dilakukan. Dampak negatif dari penerapan punishment ialah akan berbohong dan menghindar dari hukuman.