Hubungan Asertivitas Dengan Penyesuaian Perkawinan Pada Dewasa Awal Di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah

Peran baru yang dijalankan oleh individu dewasa awal salah satunya adalah peran sebagai suami/istri yang terjadi dalam ikatan perkawinan. Perkawinan merupakan ikatan lahir batin dan persatuan antara dua pribadi yang berasal dari keluarga, sifat, kebiasaan dan budaya yang berbeda. Pasangan yang tidak dapat menyesuaian dirinya dengan pihak keluarga pasangan akan membuat hubungan perkawinan tidak harmonis dan berujung menuju perceraian, banyak permasalahan yang dihadapi oleh pasangan suami istri yang telah menikah. Salah satu faktor yang mempengaruhi penyesuaian perkawinan ialah asertivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asertivitas dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa awal di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan metode atau teknik pengambilan sampel dinamakan metode probalility sampling. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah menggunakan simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 290 orang dengan sampel 160 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua alat ukur psikologi yaitu skala asertivitas dan skala penyesuaian perkawinan dan hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif yang sangat signifikan antara asertivitas dengan penyesuaian perkawinan pada dewasa awal di Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.