Pengembangan Destinasi Wisata Alam Burni Telong: Dampak Terhadap Kehidupan Sosial Budaya, Ekonomi, Keagamaan, Dan Kepercayaan Masyarakat Gayo

Listria Wahyuni, 160305002 (2020) Pengembangan Destinasi Wisata Alam Burni Telong: Dampak Terhadap Kehidupan Sosial Budaya, Ekonomi, Keagamaan, Dan Kepercayaan Masyarakat Gayo. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Destinasi Wisata Alam Burni Telong]
Preview
Text (Tentang Destinasi Wisata Alam Burni Telong)
Listria Wahyuni, 160305002, FUF, SA, 082297124091.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB) | Preview

Abstract

Gunung Burni Telong adalah salah satu gunung berapi yang berlokasi di daerah tengah Aceh dengan ketinggian 2624 Mdpl. Nama Gunung Burni Telong merupakan penamaan dari cerita sejarah masyarakat Gayo bahwa Gunung Berapi ini setiap tahun lerengnya terbakar tanpa tau penyebabnya dari mana. Oleh karena itu masyarakat Gayo menyebutnya dengan Bur Ni Telong yang memiliki arti gunung yang terbakar. Gunung Burni Telong ini dijadikan sebagai destinasi wisata oleh masyarakat Desa Rembune yang mempercayai tentang kemistisan di Burni Telong. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan destinasi wisata Gunung Burni Telong dan dampak pengembanagan Gunung Burni Telong sebagai wisata terhadap kepercayaan mistis masyarakat Rembune tentang Burni Telong. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Destination Management Organizations (DMOs) menurut Angelo Presenza merupakan bentuk otoritas pengelolaan destinasi yang terkoordinasikan dalam satu otoritas manajemen yang mencakup keseluruhan fungsi pengelolaan terhadap elemen-elemen pembentuk suatu destinasi itu sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah Reje kampung, tokoh adat, tokoh agama, ketua pemuda, pengunjung dan masyarakat Desa Rembune, kepala seksi bidang pemasaran Dinas Pariwisata Bener Meriah, dan kepala pemantauan Gunung Berapi Burni Telong. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Strategi pengembangan wisata Burni Telong didasarkan pada Qanun yang berisi tentang aspek sosial, agama, dan adat istiadat yang sudah disepakati oleh semua pihak pengelola wisata. Kedua setelah adanya Wisata Gunung Burni Telong kepercayaan mistis terhadap penghuni gunung tetap masih ada, oleh karena itu masyarakat dan pengelola wisata Gunung Burni Telong tetap menjaga lingkungan Gunung Burni Telong agar tidak tercemar karena masyarakat menganggap gunung tersebut tempat yang suci.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1. Arfiansyah, S.Fil.I., M. Ag 2. Suci Fajarni, M.A.
Uncontrolled Keywords: pengembangan wisata, destinasi, Gayo
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.3 Interaksi sosial dalam kelompok
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 303 Proses sosial > 303.4 Perubahan sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Listria Wahyuni Listria
Date Deposited: 04 Feb 2021 03:30
Last Modified: 04 Feb 2021 03:30
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15675

Actions (login required)

View Item
View Item