Collaborative Governance Dalam Penanganan Penderita Skizofrenia Di Kota Banda Aceh

Zahratul Fajria, 160802101 (2021) Collaborative Governance Dalam Penanganan Penderita Skizofrenia Di Kota Banda Aceh. Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tentang Collaborative Governance Dalam Penanganan Penderita Skizofrenia]
Preview
Text (Tentang Collaborative Governance Dalam Penanganan Penderita Skizofrenia)
Zahratul Fajria, 160802101, FISIP, IAN, 082296054689.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (4MB) | Preview

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa Aceh Merupakan provinsi dengan tingkat skizofrenia tertinggi ke 4 (empat) di Indonesia. Pada tahun 2019 kasus Skizofrenia di Aceh sebanyak 12.327 kasus. Melihat selama ini dalam penanganan kasus skizofrenia yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh belum efektif. Salah satu bentuk penanganan yang seharusnya dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh adalah dengan menggunakan collaborative Governance. Penanganan skizofrenia dengan menggunakan model collaborative governance di anggap lebih efektif, hal ini dilihat dari beberapa penelitian terdahulu. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana collaborative governance dalam penanganan penderita skizofrenia di Kota Banda Aceh, serta melihat model collaborative governance seperti apa yang sesuai dengan pandangan birokrat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang di dukung dengan studi literature, penelitian ini mengumpulkan data primer, data sekunder melalui observasi, wawancara, dan berbagai dokumen, dengan focus penelitian pada 8 (delapan) indikator yaitu, Network Structure , Commitment to a common purpose, Trust among the participants, Adanya Kepastian Governance, Access to authority, Distributive accountability atau responsibility, Information sharing, Access to resources. Hasil penelitian menunjukkan bahwa collaborative governance yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari belum adanya kejelasan mengenai regulasi dan tugas fungsi yang harus dilakukan Selama ini dalam penanganan skizofrenia di Kota Banda Aceh, kedua Dinas selalu melakukan tugasnya secara mandiri atau masing-masing instansi. Belum terjalinnya kerjasama dengan baik antar kedua Dinas tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Skizofrenia, Collaborative Governance,
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.3 Interaksi sosial dalam kelompok
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 320 Political and Government Science (Ilmu Politik dan Pemerintahan)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan > S1 Ilmu Administrasi Negara
Depositing User: Zahratul Fajria
Date Deposited: 10 Feb 2021 03:41
Last Modified: 10 Feb 2021 03:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15842

Actions (login required)

View Item
View Item