Integrasi Agama Dan Sains (Konsep Kosmologi Menurut Harun Yahya Dan Kritiknya Terhadap Materialisme)

Lilis Suci Rahmasari, 160302003 (2021) Integrasi Agama Dan Sains (Konsep Kosmologi Menurut Harun Yahya Dan Kritiknya Terhadap Materialisme). Skripsi thesis, UIN Ar-raniry.

[thumbnail of Integrasi Agama Dan Sains (Konsep Kosmologi Menurut Harun Yahya Dan Kritiknya Terhadap Materialisme)]
Preview
Text (Integrasi Agama Dan Sains (Konsep Kosmologi Menurut Harun Yahya Dan Kritiknya Terhadap Materialisme))
Lilis Suci Rahmasari, 160302003, FUF, 082211694990..pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini memfokuskan pada hakikat dan pengintegrasian agama dan sains, khususnya membicarakan konsep kosmologi di dalam Alquran dengan teori Dentuman Besar (Big Bang), untuk menyanggah konsep kosmologi kaum materialis dalam perspektif Harun Yahya. Untuk mengupas integrasi itu, penelitian ini memunculkan rumusan masalah, yaitu: Bagaimana konsep kosmologi menurut Harun Yahya? Untuk mendapatkan kesimpulan, skripsi ini mengunakan jenis penelitian kepustakaan dan analisis pemikiran tokoh. Proses analisa data dimulai dari menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu buku karya Harun Yahya, yang berjudul “Penciptaan Alam” dan tokoh-tokoh lain yang membahas tentang konsep kosmologi dalam pandangan Harun Yahya. Dari data-data yang dikumpulkan dan dianalisis, ditemukan hasil sebagai berikut: agama dan sains merupakan dua hal yang saling mengisi satu sama lainnya. Jika tidak, maka hasil kerja ilmiah akan melahirkan budaya dan peradaban yang tidak sesuai dengan humanisme, begitupun juga dengan ahli agama yang hanya tahu mengenai persoalan Fiqih saja, namun awam persoalan terbit-terbenamnya matahari. Karena terkesan adanya “gap” antar keduanya, mengakibatkan lahirnya truth claim dari masing-masing kubu. Oleh karena itu, untuk menghindari konflik antar keduanya, muncul seorang tokoh sekaligus da’i muslim asal Turki, Harun Yahya, yang melakukan pengintegrasian antara agama dan sains. Pengintegrasian yang ia lakukan adalah integrasi konsep kosmologi versi Alquran dengan konsep kosmologi versi teori Big Bang. Baginya, konsep kosmologi versi Alquran, sangat selaras dengan apa yang disampaikan dalam teori Big Bang. Salah satu relevansinya, yaitu: sama-sama menyatakan bahwa alam semesta berawal dari ketiadaan dan memiliki akhir. Sedangkan konsep kosmologi kaum materialis, menganggap bahwa alam semesta ini tidak memiliki awal dan tidak memiliki akhir. Kemudian juga mengklaim, bahwa alam semesta ini hanya di isi oleh materi-materi yang tampak secara panca indera saja, tidak ada ruang bagi roh dan Tuhan. Pernyataan tersebut, sama seperti tidak menganggap adanya eksistensi Tuhan (ateisme). Oleh sebab itu, dengan paradigma integratif ini, sudah seharusnya dibangun kehidupan yang rukun dan harmonis antara agama dan sains, dengan tidak lagi membuat “gap” antar keduanya. Karena keduanya merupakan ilmu valid dan sumber kebenaran koheren bagi dunia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 202 Dokrin
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Ilmu Perbandingan Agama
Depositing User: Lilis Suci Rahmasari Lilis
Date Deposited: 18 Feb 2021 03:03
Last Modified: 18 Feb 2021 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/16020

Actions (login required)

View Item
View Item